Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengungkap data terbaru kasus virus Corona atau COVID-19 di wilayahnya. Tercatat total ada 54.758 kasus virus Corona di Jateng hingga saat ini.
Dari data yang diunggah di website corona.jatengprov.go.id, Minggu (29/11/2020) pukul 12.00 WIB, dari angka di atas, 8.615 pasien masih dirawat, 42.507 sembuh, dan 3.636 meninggal.
Bila dibandingkan dengan data kemarin, maka ada penambahan jumlah total kasus positif virus Corona di Jateng sebanyak 937 kasus. Sedangkan jumlah pasien Corona yang masih dirawat di Jateng berkurang 67, pasien sembuh bertambah 967, dan pasien meninggal bertambah 37.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Pemprov Jawa Tengah masih mencatat 6.725 kasus suspek Corona di wilayahnya. Bila dibandingkan dengan data kemarin maka ada penambahan kasus supsek virus Corona di Jateng sebanyak 138.
Di situs tersebut, Pemprov Jateng tidak mencantumkan data kasus probable COVID-19.
Istilah 'suspek dan probable' tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Tidak ada lagi istilah pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), ataupun orang tanpa gejala (OTG).
Berdasarkan Kepmenkes tersebut, berikut ini definisi kasus suspek:
a. Orang dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
b. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19.
c. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Selanjutnya, kasus Probable yakni kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS***/meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
Simak video 'Sebanyak 80-90% Pasien Corona Meninggal Alami Koagulopati':