.webp)
Sebuah video yang berdurasi 2 menit 25 detik viral di Pemalang, Jateng. Video ini telah ditonton 26.387 kali. Dalam video itu sekelompok orang menunjukkan kebolehannya dalam hal yang tidak lazim yakni pemanggilan arwah yang sudah meninggal.
Warga yang menonton pun dibuat takjub. Suasana bertambah horor saat salah satu dari rombongan ini menambahi dengan effect sound yang begitu menghipnotis penonton.
Aksi horror ini sendiri terjadi di ruas jalan lingkar Selatan Pemalang, tepatnya di Jalan dr Wahidin, Desa Kaligelang Kecamatan Taman, Pemalang. Dengan menggunakan areal persawahan yang telah diratakan dengan penambahan tanah urug, sekelompok pria ini menunjukkan kebolehannya dalam memanggil roh saudaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang merupakan kebanyakan pengguna jalan ini sontak berhenti melihat aksi yang dilakukan oleh mereka. Semakin lama kerumunan warga terjadi, bahkan sebagian besar abai protokol kesehatan.
Aksi tersebut menurut sejumlah warga hanya sebagai modus para pelaku untuk menjual barang yang dianggap jimat atau hanya sekedar menghipnotis warga yang melihatnya.
"Jadi pas itu di sirandu liatnya. Modusnya nanti akan dibantu doa biar urusanya lancar, suruh maju 10 orang, sidukunnya bilang 'yang didompet ada uang 100.000 tolong keluarkan, kalau bohong katanya nati pulang celaka atau musibah' gitu. Akhirnya pada ngeluarin duit 100 ribu, terus bilang lagi dukunya 'Ini iklas ya bantu saya buat ongkos puang ke jawa timur'. Kata suami saya semuanya pada iya-iya saja nurut sebel banget walau cuma 100 ribu," kata pemilik akun azizah_umar@nurofik_ar mengomentari viralnya video tersebut.
Hal yang serupa terkait aksi penipuan tersebut juga dikatakan oleh st_wibowo93. "Ati2 sedulur Pemalang. . . Ngene iki tindak kejahatan modus sulap. . Nanti njenengan bakal dihipnotis. . ada diyoutube kalau tidak percaya," katanya.
Adanya aksi di jalanan yang berujung mendatangkan kerumunan dan dinilai menyalahi protokol kesehatan, polisi angkat bicara. Kepolisian tidak segan-segan membubarkan acara yang mengundang kerumunan warga tersebut.
Plt Kasubag Humas Polres Pemalang, Iptu Nuryanto, mengatakan untuk dugaan penipuan atau sejenisnya, pihaknya telah melakukan pengecekan di berbagai Polsek di wilayah hukum Polres Pemalang, belum ada laporannya.
"Untuk kegiatan seperti itu tidak diizinkan. Apalagi mendatangkan banyak kerumunan warga di tengah pandemi Corona seperti saat ini. lebih-lebih warga juga tidak berjarak dan tidak semua menggunakan masker," kata Iptu Nuryanto.
Ia menambahkan aksi di jalanan tersebut diduga untuk mempengaruhi penonton agar nantinya membeli sesuatu atau bahkan menyerahkan uang ke mereka. "Dari informasinya demikian. Ada yang dihipnotis atau menyerahkan sekedar uang. Tapi kita pantau belum ada laporan dari warga terkait hal itu," katanya.
Nuryanto berharap agar warga senantiasa berhati-hati apalagi dengan orang yang belum dikenalnya.
(mbr/mbr)
