Digelar Pekan Depan, Ini Beda Debat Kedua Gibran-Teguh Vs Bajo

Pilkada Solo

Digelar Pekan Depan, Ini Beda Debat Kedua Gibran-Teguh Vs Bajo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 24 Nov 2020 18:38 WIB
Dua pasangan calon (paslon) Pilkada Solo mengikuti tahapan pengundian nomor urut. Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa mendapatkan nomor 1, Bagyo Wahyono-FX Supardjo mendapatkan nomor 2.
Paslon Pilkada Solo Gibran-Teguh dan Bajo saat pengundian nomor urut (Foto: Agung Mardika/detikcom)
Solo -

KPU Solo tengah mempersiapkan debat publik kedua antara paslon Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dengan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo). Ada sedikit perbedaan dalam pelaksanaan debat Pilkada Solo pada 3 Desember 2020 nanti.

Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, mengatakan debat kedua Pilkada Solo itu bertema 'Memajukan Surakarta sebagai Kota Budaya yang Inovatif dalam Keberagaman Melalui Kolaborasi dan Penguatan Civil Society'. Beda debat pertama dan kedua ini ada pada penayangan siaran debat.

"Kalau debat pertama disiarkan di stasiun televisi nasional, sekarang kita siarkan lewat stasiun televisi lokal. Tapi tetap bisa dilihat lewat medsos kami," kata Nurul saat dihubungi detikcom, Selasa (24/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknis pelaksanaan debat tetap terdiri dari delapan segmen dengan waktu debat 90 menit plus 30 menit iklan layanan masyarakat. Namun waktu pengayaan materi akan lebih diperdalam.

"Kalau dulu kan ada penyampaian visi dan misi dulu. Kalau sekarang tidak ada, jadi waktunya lebih diperpanjang agar bisa mendalam," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara terkait tim penyusun materi debat, KPU Solo masih menunjuk tim yang sama. Mereka adalah Prof Dr Ismi Dwi Astuti, MSi (Dekan FISIP UNS), Sri Hastjarjo, PhD (Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS/pengamat komunikasi politik), Ahmad Rifai (aktivis Kota Solo), Pamikatsih (aktivis disabilitas), Gunawan Setiawan (pengusaha batik Kauman).

"Tim penyusun materi tidak berubah. Alasannya mereka sudah sejak awal ikut membahas masalah-masalah Kota Solo. Kalau kita tunjuk tim baru nanti harus mengulang dari nol, padahal waktu sudah mepet," ujarnya.

Seperti debat pertama, ruangan nantinya hanya berisi 50 orang, termasuk kru televisi, komisioner KPU, Bawaslu, hingga tim kampanye kedua pasangan calon.

(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads