KPU Solo tengah mempersiapkan debat publik kedua antara paslon Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dengan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo). Ada sedikit perbedaan dalam pelaksanaan debat Pilkada Solo pada 3 Desember 2020 nanti.
Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, mengatakan debat kedua Pilkada Solo itu bertema 'Memajukan Surakarta sebagai Kota Budaya yang Inovatif dalam Keberagaman Melalui Kolaborasi dan Penguatan Civil Society'. Beda debat pertama dan kedua ini ada pada penayangan siaran debat.
"Kalau debat pertama disiarkan di stasiun televisi nasional, sekarang kita siarkan lewat stasiun televisi lokal. Tapi tetap bisa dilihat lewat medsos kami," kata Nurul saat dihubungi detikcom, Selasa (24/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknis pelaksanaan debat tetap terdiri dari delapan segmen dengan waktu debat 90 menit plus 30 menit iklan layanan masyarakat. Namun waktu pengayaan materi akan lebih diperdalam.
"Kalau dulu kan ada penyampaian visi dan misi dulu. Kalau sekarang tidak ada, jadi waktunya lebih diperpanjang agar bisa mendalam," ujarnya.
Sementara terkait tim penyusun materi debat, KPU Solo masih menunjuk tim yang sama. Mereka adalah Prof Dr Ismi Dwi Astuti, MSi (Dekan FISIP UNS), Sri Hastjarjo, PhD (Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS/pengamat komunikasi politik), Ahmad Rifai (aktivis Kota Solo), Pamikatsih (aktivis disabilitas), Gunawan Setiawan (pengusaha batik Kauman).
"Tim penyusun materi tidak berubah. Alasannya mereka sudah sejak awal ikut membahas masalah-masalah Kota Solo. Kalau kita tunjuk tim baru nanti harus mengulang dari nol, padahal waktu sudah mepet," ujarnya.
Seperti debat pertama, ruangan nantinya hanya berisi 50 orang, termasuk kru televisi, komisioner KPU, Bawaslu, hingga tim kampanye kedua pasangan calon.
(ams/rih)