7 Fakta dari Teror Jutaan Semut di Cilongok Banyumas

Round-Up

7 Fakta dari Teror Jutaan Semut di Cilongok Banyumas

Arbi Anugrah - detikNews
Senin, 16 Nov 2020 09:24 WIB
Warga Banyumas diteror semut, pohon hingga rumah diserbu. Semut ini diketahui agresif dan saat menggigit meninggalkan rasa pedih dan gatal.
Warga Banyumas diteror semut. Pohon hingga rumah diserbu. (Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
Banyumas -

Warga Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jateng, diteror semut yang menyerbu pohon hingga rumah mereka. Jangankan warga, bahkan ular pun keder menghadapi jutaan semut tersebut.

Berikut ini 7 fakta yang terungkap dari terjadinya teror semut di Banyumas tersebut:

1. Teror sudah berlangsung 3 tahun
Semut tersebut sudah meneror warga Pageraji selama 3 tahun terakhir. Bukan hanya menguasai pepohonan, semut-semut tersebut juga mendatangi rumah-rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Diduga terbawa dari Lampung
Semut-semut ini diduga berkembang biak di salah satu penggergajian kayu di Desa Pageraji. Diduga, semut itu terbawa dari kayu yang dibawa dari Lampung.

3. Ular pun Ketakutan
"Tidak ada semut lain, selain (semut) ini sekarang di sini. Rayap, gronteng, rang-rang kalah semuanya. Ular pun di sini kalah. Ular tak pernah kelihatan di sini," kata salah satu warga RT 3 RW 3 Desa Pageraji, Kharisma (29), kepada detikcom, Minggu (15/11).

ADVERTISEMENT

4. Kebal obat antiserangga
Warga sudah berupaya melakukan penyemprotan dengan obat antiserangga. Namun, tidak juga mempan dan justru membuat semut makin bertambah dan mengganggu aktivitas warga.


5. Agresif dan gigitannya bikin perih
Munjiat, warga setempat, menyebut, karakter semut itu terbilang agresif. Saat menggigit tak hanya rasa gatal tapi juga pedih yang dirasakan warga.

"Mengganggunya itu nggigit sama di mata pedih, semutnya juga agresif," ujarnya.

Video 'Water Cannon Diterjunkan Basmi Teror Miliaran Semut di Banyumas!':

[Gambas:Video 20detik]


Selanjutnya: jumlahnya bisa 20 kali lipat di waktu malam...

6. Jumlahnya berlipat saat malam
Semut yang menyerang perkampungan semakin banyak di musim hujan. Terutama di malam hari, jumlahnya bisa berlipat-lipat. "Kalau musim musim kayak gini, musim hujan keluar, terutama malam hari bisa lebih 10 sampai 20 kali lipat dari siang," tutur Munjiat.

7. Disemprot warter cannon
Untuk penanganannya BPBD Kabupaten Banyumas dan kepolisian melakukan penyemprotan. Water cannon pun dikerahkan untuk menyemprot lokasi yang diduga sarang semut tersebut.

Water cannon itu dimanfaatkan untuk menyemprotkan 6 ribu liter pestisida ke lokasi penggergajian kayu di Desa Pageraji. Namun belum juga serangan semut mereda.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads