Warga Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jateng, diteror semut yang menyerbu pohon hingga rumah mereka. Jangankan warga, bahkan ular pun keder menghadapi jutaan semut tersebut.
Berikut ini 7 fakta yang terungkap dari terjadinya teror semut di Banyumas tersebut:
1. Teror sudah berlangsung 3 tahun
Semut tersebut sudah meneror warga Pageraji selama 3 tahun terakhir. Bukan hanya menguasai pepohonan, semut-semut tersebut juga mendatangi rumah-rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Diduga terbawa dari Lampung
Semut-semut ini diduga berkembang biak di salah satu penggergajian kayu di Desa Pageraji. Diduga, semut itu terbawa dari kayu yang dibawa dari Lampung.
3. Ular pun Ketakutan
"Tidak ada semut lain, selain (semut) ini sekarang di sini. Rayap, gronteng, rang-rang kalah semuanya. Ular pun di sini kalah. Ular tak pernah kelihatan di sini," kata salah satu warga RT 3 RW 3 Desa Pageraji, Kharisma (29), kepada detikcom, Minggu (15/11).
4. Kebal obat antiserangga
Warga sudah berupaya melakukan penyemprotan dengan obat antiserangga. Namun, tidak juga mempan dan justru membuat semut makin bertambah dan mengganggu aktivitas warga.
5. Agresif dan gigitannya bikin perih
Munjiat, warga setempat, menyebut, karakter semut itu terbilang agresif. Saat menggigit tak hanya rasa gatal tapi juga pedih yang dirasakan warga.
"Mengganggunya itu nggigit sama di mata pedih, semutnya juga agresif," ujarnya.
Video 'Water Cannon Diterjunkan Basmi Teror Miliaran Semut di Banyumas!':
Selanjutnya: jumlahnya bisa 20 kali lipat di waktu malam...