Sebagai upaya untuk menyelamatkan usaha warung rumahan di masa pandemi virus Corona atau COVID-19, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Salatiga kembangkan program Bedah Warungku. Lewat program itu, Pemkot Salatiga mengarahkan masyarakat berbelanja di warung milik tetangga mereka.
"Kami kembangkan Bedah Warungku agar masyarakat berbelanja di warung warung kecil tetangganya. Juga ada subsidi kepada pembeli," jelas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti, ditemui wartawan di DPRD Kota Salatiga, Selasa (10/11/2020).
Wuri mengatakan subsidi kepada pembeli sebanyak 25 persen. Misalnya, kata Wuri, jika belanjaan Rp 100 ribu, maka pembeli cukup membayar Rp 75 ribu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Subsidi diberikan untuk pembelian minimal Rp 20 ribu di warung warung kecil," terangnya.
Saat ini program Bedah Warungku sudah menjaring 400 warung kecil dan UKM di Kota Salatiga. Pemkot Salatiga menargetkan semua warung kecil dan UKM nantinya dapat terjaring program tersebut.
"Tahap pertama ini mencapai 400 warung kecil dan UKM yang terdaftar. Untuk pendanaan dari APBD Perubahan sebesar Rp 1 miliar," jelasnya.
Sementara keuntungan lainnya dari program ini, jelas Wuri, yakni pemilik warung dan UKM bisa menukarkan kupon bila jumlah transaksi mencapai Rp 400 ribu. Kupon itu nantinya ditukar dengan uang subsidi.
"Kami ingin lewat program ini perputaran uang di masyarakat cepat dan perekonomian bisa bangkit," imbuh dia.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto menambahkan, program Bedah Warungku digalakkan untuk membangkitkan perekonomian lingkungan terkecil di Salatiga.
"Sebab ada warung-warung tetangga yang perlu dilarisi," jelasnya.
(sip/ams)