Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengungkapkan sopir dan ajudan pribadinya terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Keduanya saat ini dalam kondisi baik dan dikarantina di rumah sakit.
"Ajudan dan sopir saya (positif virus Corona), sekarang sudah dimasukkan rumah sakit," kata Husein kepada wartawan di Pendopo Sipanji Purwokerto, Selasa (10/11/2020).
Dia mengatakan jika keduanya diketahui positif virus Corona setelah mengikuti tes swab yang diadakan secara rutin di lingkungan Pemkab Banyumas. Meskipun kedua orang terdekat yang selalu mengawal dan mengantarkan dirinya di setiap kegiatan positif virus Corona, Husein mengatakan jika hasil swabnya negatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua hari sempat bepergian bersama mereka. Lalu saya juga sudah swab, alhamdulillah saya negatif," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Husein menjelaskan kasus penyebaran virus Corona di daerahnya meningkat. Sejak tanggal 1 sampai 10 November setidaknya terdapat 90 kasus baru terkonfimasi positif virus Corona di Banyumas.
"Belum satu bulan ini, baru sampai tanggal 10 November sudah 90 (kasus terkonfimasi positif COVID-19)," jelasnya.
Dia menjelaskan data tersebut didapatkan paling banyak dari proses tracing. Sedangkan ada 30 persen di antaranya yang diperoleh dari tes mandiri.
"Swab yang dilakukan hingga saat ini sudah 15 ribu," ucapnya.
Dicari hasil tracing tersebut, kata Husein, didapatkan tujuh klaster keluarga di Banyumas. Pihaknya juga saat ini masih melakukan tracing terhadap seorang guru SMPN 6 Purwokerto yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Dia juga bicara soal proses uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) atau sekolah tatap muka yang dilakukan di tiga sekolah di Banyumas. Menurutnya uji coba sekolah tatap muka di Banyumas berjalan baik dan sesuai protokol kesehatan.
"Yang dulunya negatif waktu swab, di-swab lagi setelah pembelajaran ini ternyata ada satu guru yang positif. Ini juga lagi di tracing apakah dia yang ketularan dari muridnya atau dia nularin muridnya, apa dari luar, ini masih di tracing belum keluar hasilnya. Dihentikan dulu mulai hari ini (pembelajaran tatap muka)," jelasnya.
(sip/ams)