Inikah Lampu Merah Terlama di Yogya? Konon Nunggunya Bisa Sambil Jajan Luuur

Inikah Lampu Merah Terlama di Yogya? Konon Nunggunya Bisa Sambil Jajan Luuur

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 09 Nov 2020 13:43 WIB
Antrean kendaraan di lampu Apill terlama di Simpang Empat Pingit Yogyakarta
Lampu merah di Simpang Empat Pingit Yogya di Kota Yogya. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Kota Yogyakarta yang semakin ramai dengan wisatawan memiliki arus lalu lintas juga semakin padat. Bicara soal lalu lintas, lampu APILL (bangjo) jadi salah satu solusinya.

Durasinya tak sama antara satu titik dengan titik lainnya. Salah satu lampu merah yang paling 'terkenal' dengan durasinya yang lama yakni di perempatan Pingit. Durasi lampu APILL di lokasi tersebut hingga 3,5 menit.

Pantauan detikcom di lokasi, Senin (9/11/2020), durasi lampu merah ke hijau memakan waktu 3,5 menit. Simpang empat Pingit ini berada di Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simpang empat ini menghubungkan Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Kyai Mojo, dan Jalan Magelang. Lamanya durasi lampu APPIL ini membuat antrean kendaraan cukup panjang di masing-masing ruas jalan.

Salah seorang warga Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Dojo (55) membenarkan lampu APILL tersebut memiliki durasi yang cukup lama. Namun, sebagai warga yang setiap hari melintas di perempatan tersebut dia tidak mempermasalahkannya.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya pribadi ya memang bangjo (lampu APILL) pingit memang terkadang lama. Tapi kalau bagi saya biasa saja dan selama ini tidak terganggu," kata Dojo saat ditemui detikcom di sekitaran simpang empat Pingit, Senin (9/11/2020).

Dojo menyebut lamanya durasi lampu APILL ini banyak dimanfaatkan para pengendara untuk membeli dagangan pedagang asongan. Sisi positifnya hal ini ikut membantu para pedagang bertahan di masa pandemi virus Corona ini.

"Kan banyak itu yang jualan di perempatan, jadi sambil nunggu bangjo warna hijau bisa beli dagangan mereka. Ya hitung-hitung membantu di tengah pandemi daripada marah-marah kok tidak hijau-hijau (lampu APILL)," ujarnya.

Senada dengan Dojo, Hartoso (64), warga Kelurahan Bumijo juga tidak mempermasalahkan lamanya durasi lampu APILL di simpang empat Pingit. Dia menilai ada alasan khusus di balik lamannya durasi lampu tersebut.

"Kalau saya tidak masalah, karena kalau terlalu cepat (pengendara) yang belakang terburu-buru. Begitu juga sebaliknya kalau lama (durasi bangjo) jadi nunggu dan tidak sabar, jadi ada plus minusnya," ucapnya.

Menurutnya, lamanya durasi lampu APILL tergantung bagaimana setiap individu menyikapinya. Apalagi durasi setiap lampu APILL di simpang empat tersebut sama.

"Gini, kalau kita tidak terburu-buru dan ada perindangnya saat nunggu bangjo mungkin tidak masalah kalau lama. Tapi kalau panas dan dikejar waktu ya inginnya cepat hijau, jadi kalau saya kira balik lagi ke individunya masing-masing ya," ujarnya.

(ams/sip)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads