Yogya Sumuk ya Lur, Adakah Kaitannya dengan Aktivitas Gunung Merapi?

Yogya Sumuk ya Lur, Adakah Kaitannya dengan Aktivitas Gunung Merapi?

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Senin, 09 Nov 2020 11:25 WIB
Tugu Jogja
Tugu Yogyakarta. (Foto: dok detikcom)
Yogyakarta -

Suhu udara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terasa panas atau orang Jawa menyebutnya sumuk beberapa hari belakangan ini. Kondisi ini kemudian membuat banyak pihak mengaitkan dengan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang pekan ini meningkat. Bagaimana penjelasan BMKG?

"Suhu tinggi yang terjadi di DIY beberapa hari ini terasa panas disebabkan faktor meteorologis," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (9/11/2020).

Reni menyebut kondisi ini dipicu fenomena equinox atau posisi matahari saat berada di garis khatulistiwa bertepatan dengan tanggal 23 September. Saat matahari berada di atas khatulistiwa justru saat equinox suhu di Yogyakarta belum meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini disebabkan karena posisi matahari masih di utara Jawa (sudut datang sinar matahari masih miring), sementara Yogya berada di lintang sekitar 8 derajat," jelasnya.

Namun, pada bulan November posisi matahari berada di belahan bumi selatan sehingga Jawa menerima intensitas radiasi matahari lebih tinggi dibandingkan saat equinox.

ADVERTISEMENT

"Saat ini bulan November posisi matahari sudah berada di belahan bumi selatan sehingga Jawa menerima intensitas radiasi yang masih tinggi," bebernya.

Tercatat suhu udara maksimal tanggal 6 November kemarin 34⁰C, 7 November 33⁰C, 8 November 32⁰C.

Faktor meteorologi lain, kata Reni, yakni kondisi cuaca cerah. Saat tidak ada awan bahkan kalau ada hanya sedikit tutupan awan. Praktis hampir tidak ada yang menghalangi sinar matahari masuk ke bumi.

"Ini menyebabkan suhu bumi cepat tinggi dan terasa panas terik. Kondisi ini signifikan dirasakan di kota Yogya akibat pengaruh urban heat island," paparnya.

"Kondisi ini signifikan dirasakan di kota Yogyakarta beberapa hari ini dan kondisi seperti ini kebetulan bersamaan dengan naiknya status Merapi," pungkasnya.

(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads