Gunung Merapi Kini Siaga, Pemkab Magelang Akan Mulai Evakuasi Warga

Gunung Merapi Kini Siaga, Pemkab Magelang Akan Mulai Evakuasi Warga

Eko Susanto - detikNews
Kamis, 05 Nov 2020 16:43 WIB
Pantauan aktivitas Gunung Merapi dari Kantor BPBD Kabupaten Magelang, Kamis (5/11/2020). BPPTKG meningkatkan status Gunung Merapi menjadi siaga per hari ini.
Pantauan aktivitas Gunung Merapi dari Kantor BPBD Kabupaten Magelang (Foto: Eko Susanto/detikcom)
Magelang -

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status Gunung Merapi menjadi siaga hari ini. BPBD Kabupaten Magelang bersiaga untuk mengevakuasi warga di lima dusun untuk mengungsi karena lokasinya yang dekat dengan kawasan rawan bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto menjelaskan persiapan terkait peningkatan status Gunung Merapi ini akan ditindak lanjuti dengan surat pernyataan bencana yang dikeluarkan Bupati Magelang. Surat bupati ini yang bakal menjadi payung hukum BPBD Magelang bertindak.

"Secara administrasi itu segera kita keluarkan, kita sedang selesaikan itu. Setelah itu, kita melakukan action di lapangan untuk proses evakuasi. Evakuasi tak bisa serta merta dilakukan sekarang. Harus ada penjelasan terlebih dahulu, persiapan semua dipastikan siap," kata Edy saat ditemui di Kantor BPBD Kabupaten Magelang, Kamis (5/11/2020).

"Persiapan sudah sejak lama, sejak tadi malam lebih intensif, semalam sudah rakor dengan BPPTKG. BPPTKG menyampaikan paparan evaluasi data seismik Merapi," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy menyebut tanda-tanda peningkatan status Gunung Merapi dari waspada ke siaga sudah terlihat dari semalam. Kemudian BPPTKG hari ini juga merilis potensi letusan Gunung Merapi bersifat eksplosif.

"Setelah ada perkembangan itu, sekarang memberikan rekomendasi tambahan bahwa potensi letusannya adalah letusan eksplosif. Oleh karena itu, ancaman bahayanya lontaran material sampai permukiman. Merapi ini tidak bisa dilawan, tapi direkayasa. Rekayasanya menjauh dari pusat letusan atau segera dievakuasi," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya pun menyiapkan evakuasi untuk desa yang lokasinya berdekatan dengan puncak Merapi. Di antaranya Desa Argomulyo, Paten, dan Krinjing.

"Untuk kabupaten Magelang berdasarkan rekomendasi ada tiga. Pertama Desa Argomulyo, Desa Paten dan Krinjing. Untuk Desa Paten, dua dusun Babadan I dan Babadan II, ini jarak puncak 4,5 km dan 5 km. Untuk yang Paten ke Banyurojo dan Mertoyudan, pasangannya. Argomulyo dengan Tamanagung. Krinjing berpasangan dengan Deyangan," urai Edy.

Proses evakuasi warga rencananya bakal dilakukan mulai hari ini. Proses evakuasi bakal dilakukan bertahap mulai dari Desa Paten yang meliputi Babadan I sebanyak 766 jiwa, dan Babadan II yang berjumlah 397 jiwa. Kemudian Desa Krinjing yang meliputi Dusun Trono sebanyak 347 jiwa, Trayem 161 orang, dan Pugeran 246 jiwa.

"Kalau desa sudah siap, maka segera dievakuasi karena di sini tempat evakuasi juga disiapkan. Kalau tidak hari ini, besok, tapi prosesnya mulai sekarang," ujarnya.

"Evakuasi diprioritasnya kelompok rentan meliputi lansia, balita, anak-anak, ibu hamil dan orang sakit," pungkas Edy.

(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads