"Anggaran itu nanti bisa dibangun pagar pengaman, papan peringatan, merawat dan menjaga situs budaya. Selama ini baru ada beberapa situs yang diberi pengaman. Bahkan ada relawan yang membuatkannya," jelasnya.
Selama ini upaya untuk melestarikan sebatas menjaga, menghimbau dan mensosialisasikan agar situs-situs budaya seperti kubur batu manusia kalang tidak dirusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, ada temuan baru di situs cagar budaya kubur batu orang kalang, Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Blora. Total ada 23 titik kubur batu yang terdata di situs itu.
"Sampai hari ini total ada 23 titik kubur batu kuno manusia kalang. Lokasinya tidak terkumpul di satu titik. Namun menyebar dibeberapa titik, tapi masih di satu wilayah desa Bleboh," kata Slamet Pamuji, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora saat dihubungi detikcom, Senin (26/10).
![]() |
Mumuk menjelaskan pada tahun 2017 baru terdapat 10 titik kubur batu orang kalang di desa itu. Sebanyak 10 titik itu sudah terdaftar sebagai situs cagar budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).
"Hingga hari ini, terus dilaporkan penambahan temuan baru kubur batu manusia kalang di desa tersebut," dia menjelaskan.
Mumuk menguraikan temuan kubur batu itu, ditemukan oleh komunitas pelestari cagar budaya. Bahkan oleh mereka, beberapa titik diberi pagar pengaman agar kubur batu tidak lagi dirusak seperti di wilayah hutan Nglawungan, Kecamatan Tunjungan, beberapa waktu lalu.
(mbr/mbr)