Massa Demo Protes Omnibus Law Orasi di Simpang Tiga UIN Yogya

Massa Demo Protes Omnibus Law Orasi di Simpang Tiga UIN Yogya

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Rabu, 07 Okt 2020 18:18 WIB
Massa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja orasi di Simpang Tiga UIN Yogya, Rabu (7/10/2020)
Demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja orasi di Simpang Tiga UIN Yogyakarta. (Foto: Jauh Hari/detikcom)
Sleman -

Aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja juga digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Massa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Seruan Mahasiswa Bersatu melakukan unjuk rasa di simpang tiga UIN, Sleman, petang ini.

Pantauan detikcom di Simpang Tiga UIN, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (7/10), massa mulai berkumpul di sekitar lokasi pukul 16.30 WIB. Kemudian pukul 17.47 WIB massa yang berkumpul di simpang tiga membentuk formasi lingkaran besar.

Hingga petang ini aksi masih berlanjut dan masing-masing peserta bergantian untuk berorasi. Aksi ini tak sampai memblokir seluruh akses jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengguna jalan dari arah barat, timur dan selatan pun masih bisa melewati simpang yang terkenal dengan sebutan simpang revolusi itu.

Massa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja orasi di Simpang Tiga UIN Yogya, Rabu (7/10/2020)Massa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja orasi di Simpang Tiga UIN Yogya, Rabu (7/10/2020) Foto: Jauh Hari/detikcom

Kordum aksi, Prabutapa mengatakan aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh DPR. Dia menyebut UU ini harus dicabut.

ADVERTISEMENT

"Jadi kawan-kawan ini tergabung dalam aliansi seruan mahasiswa bersatu bagi kami tidak ada negosisasi politik untuk Omnibus Law," kata Prabutapa ditemui di sela-sela aksi, Rabu (7/10/2020) petang.

Dia berpendapat Omnibus Law merupakan produk hukum yang tidak berpihak bagi buruh, petani, dan juga sektor pendidikan. Pihaknya pun mendesak agar Omnibus Law yang sudah kepalang disahkan DPR segera dicabut.

"Kawan-kawan bersepakat mau tidak mau suka tidak suka Omnibus Law harus segera dicabut," tegas Prabutapa.

"Rezim kali ini sudah tidak bisa dipercaya oleh rakyat, khususnya buruh, petani. Nanti kami akan desak DPR untuk mencabut UU Ciptaker. Tidak ada negosisasi politik untuk rezim ini," sebutnya.

simak video 'Beringasnya Demo Tolak Omnibus Law di Parepare: Gas Air Mata Vs Batu!':

[Gambas:Video 20detik]



(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads