Demo Omnibus Law, Gedung DPRD Jateng Dicoreti Kata-kata Makian

Demo Omnibus Law, Gedung DPRD Jateng Dicoreti Kata-kata Makian

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 07 Okt 2020 18:08 WIB
Aksi demo tolak UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Jawa Tengah diwarnai aksi lempar botol hingga batu. Polisi pun tembakkan gas air mata ke arah massa demonstran.
Kondisi kompleks gedung DPRD Jawa Tengah usai aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Rabu (7/10/2020). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Massa aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang sempat ricuh di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, akhirnya dibubarkan polisi. Sisa-sisa dari aksi demo itu, tampak sejumlah coretan dan fasilitas rusak.

Pantauan detikcom, paling terlihat yaitu gerbang kantor DPRD Jawa Tengah yang roboh dijebol massa. Kemudian tembok papan nama DPRD Jawa Tengah dicoret-coret kata umpatan atau makian. Tampak tembok tersebut juga digambari. Tembok papan nama kantor Gubernur Jateng juga tidak luput dari perusakan karena digambari dan huruf-hurufnya hilang.

Kerusakan lain yang terlihat yaitu kotak pos di pedestrian kondisinya sudah terlepas dari tempatnya dan berada di parit. Pot-pot semen di pedestrian juga rusak parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanaman-tanaman di pembatas jalan juga rusak karena terinjak-injak. Kerusakan lainnya tampak di halaman kantor DPRD Jateng, lampu taman pecah dan juga ada kaca belakang mobil dinas DPRD Jateng yang pecah.

Untuk diketahui, massa aksi menggelar demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan gedung DPRD Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang hari ini. Aksi demo tersebut diwarnai ricuh. Massa merobohkan pagar gedung DPRD Jateng.

ADVERTISEMENT

Pantauan di lokasi, Rabu (7/10), massa aksi berdatangan sekitar pukul 12.00 WIB. Aksi demo itu diawali dengan orasi di depan pagar gedung DRPD Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang.

Barisan massa di bagian depan dari berbagai elemen termasuk mahasiswa itu lalu berpegangan ke pagar. Pagar itu digoyang-goyang hingga tidak kuat menahan hingga akhirnya roboh ke dalam halaman Gedung DPRD Jateng.

Tampak petugas kepolisian yang berada di balik pagar ada yang terluka karena tertimpa pagar. Polisi tersebut lalu dievakuasi oleh tim medis.

Di antara massa aksi, ada juga seorang perempuan yang berdarah di bagian kepalanya. Perempuan itu lalu dievakuasi tim medis dan dibawa menggunakan ambulans.

Kotak pos yang terlepas dari tempatnya usai aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di DPRD Jateng, Kota Semarang, Rabu (7/10/2020).Kotak pos yang terlepas dari tempatnya usai aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di DPRD Jateng, Kota Semarang, Rabu (7/10/2020). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

Selama demo, terlihat ada lemparan botol berisi air mineral. Beberapa kali tampak botol melayang dari kerumunan massa ke arah polisi.

Orator aksi pun berulangkali mengingatkan agar menjaga demo berlangsung kondusif. Selain itu, terlihat juga tongkat bambu melayang dari tengah massa.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Auliansyah, lewat pengeras suara berusaha memberi imbauan kepada massa dan anggotanya untuk bersabar.

"Saya minta aksi dengan damai, akan kami kawal," seru Auliansyah, Rabu (7/10/2020).

"Kenapa harus dirusak? Ini punya kita bersama," lanjutnya.

Sekitar pukul 16.00 WIB, polisi akhirnya menembakkan water cannon ke arah massa. Usai disemprot water cannon massa sempat tenang dan kondusif. Namun, beberapa di antaranya masih berusaha melemparkan botol hingga batu ke arah pagar.

Polisi kembali menembakkan water cannon untuk menghalau massa. Hingga akhirnya petugas menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Ketika aksi demo berlangsung, arus lalu lintas di Jalan Pahlawan sempat ditutup karena ada massa yang memenuhi jalan. Saat ini petugas kebersihan mulai membersihkan puing-puing sisa demo tersebut.

(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads