Rumah seorang guru di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dirampok. Korban perampokan yang bernama Purwaningsih sempat disekap dan ditodong.
"Pelaku seorang diri masuk ke rumah membekap dan menodong korban. Pelaku bawa tali, gunting sendiri," kata Ketua RW 3 Desa Karangmalang, Sri Yunikarnawati kepada wartawan saat ditemui di lokasi kejadian, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Rabu (7/10/2020).
Sri mengatakan, awalnya pelaku masuk ke rumah korban yang berprofesi sebagai guru SMP ini dari belakang rumah. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB pagi tadi. Korban dibekap dan dimintai menunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban itu sempat ngomong sama pelaku bahwa korban tidak punya uang, uang dia di bank semua," ujar dia.
Namun lanjut dia, korban malahan didorong dan diikat dengan kain. Mulutnya juga diikat dengan kain.
"Dijengkangno (didorong) terus ditaleni (diikat) sama kain korban tidak bisa ngomong. Terus pelaku bongkar-bongkar lemari, ada laptop di meja," kata dia.
Warga kemudian memergoki perampok itu saat keluar dari bagian belakang rumah korban pada sekitar pukul 06.00 WIB. Warga kemudian sempat mengejar tapi pelaku berhasil kabur. Sri mengungkap perampok itu menggasak perhiasan dan uang.
"Perhiasan yang disimpang korban, mau buat menikah ini maharnya anaknya nanti malah hilang," ujar dia.
"Tidak ada luka. Bekas ikatan saja. Luka sobek tidak ada. Korban masih trauma," sambung Sri.
Diwawancara terpisah, Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menjelaskan polisi masih menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi.
"Penyelidikan dan pemeriksaan saksi korban dan lingkungan sekitar," kata Aditya saat dihubungi detikcom siang ini.
"Informasi di sana informasi awal Rp 3 juta sampai perhiasan (senilai) Rp 30 juta," pungkas Aditya.
(sip/mbr)