Kendati sempat diwarnai adu mulut dengan warga, suasana demonstrasi tetap kondusif.
"Aksi kali ini kondusif, aspirasi mereka untuk menyuarakan (tuntutannya) sudah diberikan. Tadi kita beri imbauan untuk membubarkan karena batas waktu 18.00 WIB. Tadi ada 150 personel (polisi yang mengamankan)," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai membubarkan diri, polisi kemudian membuka akses jalan Gejayan sepenuhnya. Arus lalu lintas di simpang tiga Gejayan pun berangsur-angsur lancar.
Diberitakan sebelumnya, simpang tiga Gejayan dipenuhi massa aksi yang mengatasnamakan diri Aliansi Rakyat Bergerak. Aksi massa menolak Omnibus Law disahkan ini diwarnai bakar ban sehingga lalu lintas di sekitar lokasi dialihkan.
Pantauan di lokasi, Senin (5/10), puluhan massa gabungan itu berada di simpang tiga Gejayan sejak sekitar pukul 17.00 WIB. Hingga pukul 18.45 WIB mereka masih bertahan.
Massa pun membakar ban sebagai aksi protes untuk menolak Omnibus Law. Selain membakar ban, mereka masih berorasi menyampaikan aspirasinya.
(rih/mbr)