Cegah Kerumunan, Debat Pilwalkot Magelang Akan Digelar di Luar Daerah

Cegah Kerumunan, Debat Pilwalkot Magelang Akan Digelar di Luar Daerah

Eko Susanto - detikNews
Sabtu, 03 Okt 2020 22:03 WIB
Deklarasi kampanye damai paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang, Sabtu (3/10/2020).
Deklarasi kampanye damai paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang, Sabtu (3/10/2020). (Foto: Eko Susanto/detikcom)
Kota Magelang -

KPU Kota Magelang memfasilitasi debat publik bagi pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang. Debat publik Pilwalkot Magelang itu rencananya akan dilangsungkan tiga kali, dua kali di Kota Magelang dan sekali di luar Kota Magelang.

"Kan debat memang bisa dilakukan di lembaga penyiaran atau tempat lain. Kemarin saat kita koordinasi memang sepakat dilakukan di Kota Magelang dua kali dan di luar Magelang satu kali. Ini kan prinsipnya untuk menjaga, meminimalisir adanya kerumunan massa, intinya di sini," kata Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron kepada wartawan, Sabtu (3/10/2020).

Hal itu disampaikan Basmar usai Deklarasi Kampanye Damai dan Penandatangan Nota Kesepakatan Kampanye Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Tahun 2020 di Atria Hotel, Magelang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari tiga debat publik tersebut sekali akan dilakukan di luar Kota Magelang, kata Basmar, hal ini bisa dilakukan sesuai dengan regulasi yang ada. Nanti debat tersebut bisa dilakukan di lembaga penyiaran atau tempat lain.

"Lha ini kan ada di studio. Di regulasi kita, kan bisa dilakukan di lembaga penyiaran atau tempat lain. Nah di sini, kita sepakat saja untuk menghindari kerumunan, itu dua kali di Magelang dan satu kali di tempat lain," ujar Basmar.

ADVERTISEMENT

Basmar mengatakan, untuk tempat di luar Kota Magelang tersebut, secara detailnya belum ditentukan lokasinya. Nantinya, setelah dilangsungkan debat yang pertama, akan ada evaluasi dan tentunya adanya masukan-masukan dari masing-masing paslon.

"Rencana saat ini, belum kita pastikan. Nanti menyusul karena itu, debat yang kedua. Nanti setelah debat yang pertama, kan kita evaluasi, tentunya bisa saja setelah debat yang pertama ada masukan dari masing-masing paslon bagaimana format debatnya, apakah bisa diubah dan sebagainya perlu kesepakatan. Nah itu, nanti debat yang kedua kita rencanakan evaluasi dulu, tempatnya untuk saat ini memang belum ditentukan," ujarnya.

Yang hadir dalam debat publik tersebut, lanjut Basmar, akan dibatasi jumlahnya.

"Jadi debat ini kan yang dihadiri oleh pasangan calon, kemudian oleh Bawaslu dua orang maksimal, lalu dari masing-masing tim kampanye pasangan calon itu hanya empat orang, ditambah dari KPU, hanya itu batasannya," tuturnya.

Sementara itu, calon Wali Kota Magelang nomor urut satu, Muchammad Nur Aziz, mengatakan kampanye yang dilakukan saat ini mengikuti aturan KPU. Kemudian kampanye yang sudah berlangsung sepekan lebih banyak dilakukan door to door untuk menyapa warga Kota Magelang.

"Ya kita silaturahim, door to door. Ya kita menyapa. Lha wong kita ini mau menjadi pemimpin mereka (warga masyarakat), kita mengenalkan diri kula nuwun kepada yang punya Magelang," ujar Aziz, yang juga menyebut tengah mempersiapkan kampanye daring.

Sedangkan calon Wali Kota Magelang nomor urut dua, Aji Setyawan, mengatakan sejauh ini kampanye yang dilakukan lebih banyak dengan tatap muka dengan tetap menaati protokol kesehatan.

"Kebanyakan kegiatan kami, yang berhubungan dengan warga, banyak warga yang mengundang kita," kata Aji.

Diketahui, Pilkada Kota Magelang 2020 diikuti dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Untuk paslon nomor urut satu, Muchammad Nur Aziz berpasangan dengan M Mansyur. Paslon ini diusung PKS, PKB, Demokrat dan Golkar yang totalnya memiliki 12 kursi di DPRD.

Kemudian, paslon Aji Setyawan berpasangan dengan Windarti Agustina. Aji merupakan putera sulung Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito. Sedangkan Windarti merupakan Wakil Wali Kota petahana. Paslon ini diusung PDI Perjuangan, Gerindra, Hanura dan Perindo yang totalnya memiliki 13 kursi DPRD.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads