Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usul debat kandidat Pilkada 2020 agar digelar virtual di masa pandemi virus Corona atau COVID-19. Ketua KPU Jateng, Yulianto Sudrajat mengatakan undangan debat Pilkada memang terbatas.
Dia menjelaskan kandidat tetap bertatap muka dan proses debat disiarkan secara langsung. Yang boleh hadir dalam acara tersebut, kata Yulianto, selain kandidat dan moderator yaitu tim kampanye dan Bawaslu.
"Debat kita siarkan live melalui lembaga penyiaran publik atau swasta, lewat televisi atau radio dan streaming media sosial," kata Yulianto usai acara pembagian masker oleh Polri di Mapolda Jateng, Kamis (10/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang datang saat debat itu pasangan calon, moderator, kemudian tim kampanye, Bawaslu dan KPU. Kita siarkan live," lanjutnya.
Yulianto mengingatkan para pendukung tidak perlu datang ke lokasi debat. Pendukung diimbau melihat siaran langsung lewat sejumlah media itu.
"Cukup di rumah masing-masing saja, mendengar atau melihat siaran," ujarnya.
Terkait daerah yang hanya ada calon tunggal, debat akan diganti dengan penegasan visi dan misi yang juga akan disiarkan secara langsung. "Kalau hanya diikuti satu paslon namanya bukan debat tapi penajaman visi misi, nanti ditanya moderator, harus dipertajam," kata Yulianto.
Diberitakan sebelumnya, Ganjar usul agar debat Pilkada 2020 dilakukan virtual karena sedang masa pandemi COVID-19. Debat merupakan salah satu tahapan yang berpotensi untuk mendatangkan massa pendukung.
"Saya sih mengusulkan karena pendaftaran sudah, mereka sekarang pemeriksaan kesehatan, kalau bisa nanti debat-debatnya nggak usah ada lah, virtual aja," kata Ganjar usai mengikuti Rakorsus Tingkat Menteri yang dipimpin Menko Polhukam melalui konferensi video di kantornya, Rabu (9/9).