DIY Terapkan Pola Adaptasi, Sultan: Saya Tak Mau Rakyat Lapar

Pandemi Corona

DIY Terapkan Pola Adaptasi, Sultan: Saya Tak Mau Rakyat Lapar

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 02 Okt 2020 14:28 WIB
Moeldoko usai pertemuan dengan Sri Sultan HB X di Keraton Yogyakarta, 2/10/2020
Sri Sultan HB X (Foto: Pradito R Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Pasca perpanjangan status tanggap darurat, kasus COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak kunjung landai. Namun demikian Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menilai saat ini yang terpenting beradaptasi dan tidak timbul kepanikan.

"Ya kasusnya karena memang klaster, ya karena memang kita tidak bisa mengatakan orang Yogya jangan dari Yogya kan tidak bisa ataupun juga kita menutup diri," kata Sultan saat ditemui wartawan di Kompleks Keraton Yogyakarta, Jumat (2/10/2020).

Oleh karena itu Sultan menyebut yang terpenting saat ini adalah beradaptasi, khususnya menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas sehari-hari. Selain itu, dia meminta agar masyarakat jangan terlalu berasumsi jika virus Corona atau COVID-19 membahayakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang penting kita bisa beradaptasi. Saya tidak mau terlalu berasumsi Corona sangat membahayakan, sehingga pagi siang sore malam saya harus bicara masalah COVID-19," ujarnya.

"Sehingga orang kecil takut mencari sesuap nasi. Sehingga saya khawatir masyarakat Yogya nanti berada di jalan dan mengatakan bapak Gubernur kami lapar semua, saya tidak mau itu yang terjadi," imbuh Sultan.

ADVERTISEMENT

Sehingga dengan kondisi seperti itu bagaimana saat ini masyarakat menggunakan protokol kesehatan dalam konteks beradaptasi dengan Corona. Selain itu bagaimana masyarakat tetap berpikir positif agar imunitas tubuh semakin kuat di tengah pandemi.

"Jadi DB (demam berdarah) maupun flu apa juga gitu sama gitu, kita tidak punya antibodi. Sehingga dengan adanya kita beri suplemen itu harapannya tumbuh antibodi, lha perkara positif (COVID-19) sudah ada di rumah sakit," katanya.

"Jadi kita jangan terlalu bombastis bicara masalah Corona yang akhirnya juga justru memberikan kondisi pada masyarakat stres. Itu kan juga risikonya gede untuk antibodi, jadi bagaimana sekarang mengadaptasi," lanjut Sultan.

(mbr/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads