Ketemu Sultan, Moeldoko Bahas Penerapan Mikro Lockdown Corona di Yogya

Ketemu Sultan, Moeldoko Bahas Penerapan Mikro Lockdown Corona di Yogya

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 02 Okt 2020 13:56 WIB
Moeldoko usai pertemuan dengan Sri Sultan HB X di Keraton Yogyakarta, 2/10/2020
Moeldoko dan Sri Sultan HB X usai melakukan pertemuan di Keraton Yogyakarta. (Foto: Pradito R Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) RI, Moeldoko melakukan pertemuan dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Kompleks Keraton Keraton Yogyakarta. Dari pertemuan itu Moeldoko mengapresiasi penerapan mikro zonasi penanganan COVID-19 di DIY.

"Bapak Gubernur (DIY) sangat inovatif ya, kita mendengarkan tadi, sejalan dengan apa yang pemerintah pusat ambil. Apa itu mikro lockdown, zona mikro, jadi pengertian PSBB yang semakin mikro itu sangat diperlukan sekarang," katanya saat ditemui wartawan di Keraton Kilen, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Jumat (2/10/2020).

Menurutnya, penerapan mikro zonasi untuk PSBB sangat penting sehingga suatu wilayah bisa lebih maksimal dalam menjalankan PSBB dan tidak berpengaruh ke wilayah lainnya. "Karena bisa dalam satu wilayah itu konsentrasinya hanya di RW, dan itu pun mungkin ada di beberapa rumah dan itulah yang harus difokuskan," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bukan satu kawasan itu diberlakukan PSBB, ini yang sedang dijalankan oleh Bapak Gubernur dan sangat selaras dengan langkah-langkah kebijakan nasional yang diambil oleh pemerintah. Itu yang kita lihat seperti itu," imbuh Moeldoko.

Menyoal apakah mikro zonasi akan diterapkan secara nasional, Moeldoko mengaku hal tersebut sudah dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo. Nantinya, pemberlakuan PSBB tidak akan mencakup satu wilayah besar melainkan wilayah yang betul-betul harus menerapkan PSBB.

ADVERTISEMENT

"Ya itu (mikro zonasi) sudah disampaikan dalam rapat terbatas dari Bapak Presiden bahwa perlunya pemberlakuan mikro zonasi, zona yang semakin mikro pemberlakuan PSBB-nya, jangan langsung di dalam satu kabupaten dinyatakan PSBB tidak," ucapnya.

"Tapi kalau memang kejadiannya dalam sebuah zonasi yang kecil itu perlakuannya semakin mikro. Jadi jangan diperlakukan makro karena akan mengganggu yang lain," lanjut Moeldoko.

Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengaku selama ini tengah memaksimalkan pendataan pendatang melalui pemerintah desa. Semua itu untuk memudahkan tracing.

Dengan hal tersebut, Sultan menilai kesadaran masyarakat akan penerapan protokol kesehatan semakin meningkat.

"Sehingga tanpa digembor-gemborkan untuk pakai masker otomatis dia punya kesadaran untuk di desa-desa, kesadaran memakai masker karena dia harus menjalankan itu karena untuk memudahkan proses tracing pendatang," ujarnya.

Namun dalam perkembangannya tidak semulus yang dibayangkan, mengingat munculnya beberapa klaster di DIY. Karena itu, Pemda DIY saat ini menggencarkan tracing untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Tapi dalam perkembangan kan tidak hanya seperti itu, bisa terjadi klaster karena kebetulan kita kan tidak bisa mengatakan masyarakat Yogya tidak boleh pergi kan tidak bisa," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads