Saat Kasus Corona di Rumah Makan Yogya Kembali Mengemuka

Round-Up

Saat Kasus Corona di Rumah Makan Yogya Kembali Mengemuka

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 02 Okt 2020 08:47 WIB
Seorang pegawai warung mie di Kota Yogyakarta positif virus Corona, Kamis (1/10/2020).
Warung mie di Yogyakarta yang ditutup sementara. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Setelah klaster Soto Lamongan di Yogya berhasil ditangani, kini muncul kasus Corona lagi di rumah makan di Yogya. Seorang pegawai warung mie di Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta terkonfirmasi positif COVID-19.

Pegawai asal Kabupaten Bantul ini sebelumnya mengalami gangguan pada indera penciumannya. Alhasil, dari hasil tracing ada 4 pegawai yang hasilnya reaktif saat rapid test. Selain melakukan tracing, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meminta pelanggan dari tanggal 11-24 untuk memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan jika memiliki gejala.

Camat Gondokusuman, Guritno membenarkan hal tersebut. Menurutnya, satu pegawai sudah terkonfirmasi COVID-19 sebelumnya mengalami gejala kehilangan indera penciuman dan mulai tidak bekerja sejak tanggal 15 September.

"Terakhir masuk tanggal 15 sudah diminta istirahat karena dia merasa tidak enak badan. Lalu dia swab dan hasil keluar tanggal 25 September," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (1/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu orang positif itu warga Bantul dan (posisi saat bekerja di Mie Gacoan) bagian dapur," imbuh Guritno.

Akibat temuan tersebut, warung tersebut tutup sejak tanggal 29 September hingga hari ini. Selama penutupan sementara itu pihak Dinkes Kota Yogyakarta melakukan tracing.

ADVERTISEMENT

"Senin 28 September sore, sehingga pagi (29 September) tak panggil terus mulai hari itu juga saya minta tutup sampai hari ini. Tanggal 28-29 tracing dari Puskesmas, dan tanggal 30 disinfektasi BPBD," ucapnya.

"Untuk hasil rapid semua dan kebanyakan non reaktif. Ada 30 semua karyawannya yang rapid dan 4 orang reaktif," lanjutnya.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya telah memanggil pengelola warung mie ayam terkait kesiapan untuk beroperasi kembali, Jumat hari ini.

"Alhamdulillah terkondisi dan Mie Gacoan juga kooperatif. Siang ini saya panggil untuk meminta mereka menerapkan protokol kesehatan secara ketat jelang buka besok (Jumat, hari ini)," ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah melakukan koordinasi dengan manajemen warung makan mie. Hasilnya, Pemkot meminta pelanggan dari 11-24 September untuk isolasi mandiri.

"Manajemen sudah melakukan imbauan kepada pelanggannya yang datang (ke Mie Gacoan) sekitar 11-24 September untuk isolasi mandiri dan melakukan pemeriksaan di layanan kesehatan terdekat," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada detikcom.

Heroe menjelaskan, bahwa untuk kasus sebenarnya sudah ditangani oleh manajemen setempat. Di mana yang bersangkutan diminta melakukan isolasi mandiri bagi yang bersangkutan, dan melakukan rapid test bagi pegawainya.

"Yaitu ada 1 pegawai positif dengan kehilangan indera penciumannya sejak 15 September. Sudah dilakukan isolasi mandiri sejumlah 7 pegawai lainnya dan sudah melakukan rapid test," ucapnya.

"Dan kemarin kita minta satu hari ditutup untuk penyemprotan disinfektan dan melakukan tracing lebih lanjut. Ya saat ini sedang kita lalukan tracing dahulu untuk memetakan kontak erat dan siapa-siapa yanh masih perlu isolasi mandiri, rapid test maupun swab test," imbuh Heroe.

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads