Aksi Sadis Dukun Bunuh Bayinya yang Baru Lahir Direkonstruksi

Aksi Sadis Dukun Bunuh Bayinya yang Baru Lahir Direkonstruksi

Ragil Ajiyanto - detikNews
Kamis, 24 Sep 2020 15:35 WIB
Rekonstruksi dukun bunuh bayi darah dagingnya sendiri di Boyolali, Kamis (24/9/2020). Bayi itu merupakan anak dari hubungan gelap pelaku dengan adik iparnya sendiri.
Rekonstruksi dukun bunuh bayi darah dagingnya sendiri yang baru saja lahir, Boyolali, Kamis (24/9/2020). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Polres Boyolali menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan bayi baru lahir yang dilakukan oleh bapak kandungnya sendiri berinisial N (46). Bayi itu merupakan hasil hubungan gelap N dengan adik iparnya sendiri, F.

"Kami menggelar rekonstruksi pembunuhan bayi, di mana bayi tersebut adalah anak kandungnya sendiri dari tersangka. Jadi (rekonstruksi ini) untuk me-refresh kejadian pembunuhan itu," ujar Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu A M Tohari kepada wartawan di kantornya, Kamis (24/9/2020).

Ibu dari bayi yang dibunuh N kini berstatus menjadi saksi. Menurut Tohari, reka ulang kasus tersebut juga untuk meyakinkan penyidik dan jaksa penuntut umum (JPU) tentang kronologi kejadian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi di sini antara tersangka dan korban kita perankan yang asli, jadi biar mereka masih ingat apa yang mereka lakukan saat pembunuhan itu," kata Tohari.

Reka ulang aksi pembunuhan sadis itu digelar di gedung Satreskrim Polres Boyolali. Keputusan ini diambil untuk menghindari kerumunan warga di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

"Karena memang warga sana itu sudah sangat geram terhadap tersangka, karena dari tersangka mengatakan kalau perempuan ini bukan hamil tapi sakit tumor," jelasnya.

Tersangka N memperagakan 24 adegan. Mulai dari saat dia datang ke rumah mertua dan mengurut F yang akan melahirkan. F disebut tidak mengetahui dirinya hamil karena dibohongi oleh N. N selama ini mengatakan bahwa yang ada di dalam perut F adalah tumor.

N yang dikenal sebagai dukun memang sering dimintai tolong oleh keluarga istrinya. Setelah sang bayi lahir, N langsung membungkusnya dengan kain selimut.

Saat dilahirkan, bayi itu masih hidup dan sempat menangis. Namun oleh tersangka langsung dibekap menggunakan kain selimut hingga tewas. N lalu mengambil gunting untuk memotong tali pusarnya.

Selanjutnya, N memasukkan jasad bayi perempuan itu ke dalam plastik dan disembunyikan di balik pintu kamar dan kemudian dipindahkan ke tumpukan kayu belakang rumahnya. Tak berhenti di situ, N lalu mengubur jasad bayi itu di kebun belakang rumah mertuanya.

Kasus ini terungkap setelah ada warga yang melihat N mengubur sesuatu. Warga yang curiga kemudian membongkar gundukan tanah dan menemukan jasad bayi.

Halaman 3 dari 2
(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads