"Di Magelang, di sebelah sana (sambil menunjuk arah Gunung Tidar), saya pertama kali mengenyam pendidikan di Akademi Militer. Kalau di mana-mana saya bicara tentang sumpah prajurit, di Magelang inilah saya pertama kali mengenal sumpah prajurit, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mendasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," ujarnya.
Gatot lalu menyebut saat ini ada sekelompok yang berusaha mengubah ideologi Pancasila. Itulah alasannya bergabung dengan KAMI untuk mempertahankan Pancasila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengapa saya bangkit, karena ada sebagian kelompok yang terorganisasi rapi, besar dan berusaha untuk mengubah Pancasila. Ini sesuatu yang sangat luar biasa akan menggantikan Pancasila, berarti mengganti Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka itulah, saya bergabung dengan KAMI bersama saudara-saudara sekalian untuk menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Gatot.
Sementara itu, Ketua Presidium KAMI Jateng Mudrick Sangidu mengatakan, KAMI Jateng akan menjadi lokomotif untuk membawa perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
"Dari Jawa Tengah ini harus menjadi lokomotif dan harus menjadi pioner perubahan yang ada di Indonesia," kata Mudrick.
(rih/sip)