Kapala Desa (Kades) Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara Welas Yuni Nugroho viral gegara tubuhnya dipenuhi tato. Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengingatkan agar tato bukan untuk gaya-gayaan tapi mengutamakan kinerja.
"Mestinya tato tidak usah untuk 'nggaya'. Mau buat apa. Itu tidak perlu," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat ditemui di rumah dinasnya, Senin (14/9/2020).
Namun menurutnya, menato tubuh merupakan hak masing-masing setiap orang, termasuk kades. Hanya, mestinya tetap dibarengi dengan kinerja yang nyata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira tato itu hak dari masing-masing, dan mungkin pemahaman mereka itu adalah seni. Tapi mestinya harus dibarengi dengan kinerja yang bagus untuk masyarakat," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kades Purwasaba, Welas Yuni Nugroho alias Hoho (36) viral gegara punya tato di sekujur tubuhnya. Hoho mengaku 90 persen tubuhnya sudah dipenuhi tato.
"Sudah ada 90 persen dari tubuh saya sudah ditato. Kalau dihitung sudah 30 kali lebih menato tubuh," kata Hoho.
Rupanya, kades bertato di Banjarnegara tidak hanya satu. Kades Kalilunjar, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara Slamet Raharjo, menyebut jumlah kades bertato di Banjarnegara lebih dari 25 orang.
"kalau 25 orang lebih (kades yang punya tato). Hanya ada yang banyak ada juga yang sedikit, dan letaknya juga beda-beda," kata kades yang memiliki tato di lengan tangannya itu.
(ams/sip)