Jenazah pria berbaju loreng yang ditemukan dengan kondisi tangan dan kakinya terikat di bawah jembatan tol Pemalang-Batang, sudah diambil pihak keluarga. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat pada Jumat (11/9) lalu tersebut.
Korban yang awalnya ditemukan tanpa identitas ini, diketahui bernama Syamsudin (56), warga Kecamatan Kota Gajah, Lampung Tengah.
"Sudah diambil pihak keluarga dengan menggunakan mobil sini, hari Minggu (13/9)," kata Kepala Bidang Perawatan RSUD Kalisari Batang, Samuri, saat dihubungi detikcom, Senin (14/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pihak keluarga datang ke RSUD Batang pada Sabtu (12/9). Kemudian pada Minggu (13/9) dini hari jenazah dibawa pulang ke asalnya yakni Lampung.
Sementara itu, terkait perkembangan kasus temuan mayat yang diduga merupakan korban pembunuhan itu, saat ini masih dalam penanganan Satreskrim Polres Batang.
Kasat Reskrim Polres Batang AKP Budi Santoso mengatakan kasus ini masih dalam penanganan. Budi belum mau memberikan keterangan lebih terkait penyebab kematian korban.
"Masih kita tangani," kata Budi singkat.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria yang kaki dan tangannya terikat ditemukan di bawah jembatan Tol Pemalang-Batang, Jumat (11/9). Saat ditemukan kondisi tangan terikat, korban menggunakan pakaian loreng ala TNI, dalam kondisi telungkup dan membusuk. Polisi memastikan mayat tersebut korban pembunuhan.
"Iya (korban) pembunuhan," ujar Kasat Reskrim Polres Batang AKP Budi Santoso saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/9).
Terpisah, Kodam IV/ Diponegoro memberi penjelasan terkait mayat pria berbaju loreng tersebut. Kapendam IV/Diponegoro Letkol Kav Susanto memastikan pria tersebut bukan anggota TNI.
Dalam siaran persnya, Susanto menjelaskan dari data di Satreskrim Polres Batang, korban bernama Syamsudin (56) pekerjaan sebagai buruh atau sopir truk dan beralamatkan di Jalan Gajah Timur I, Kabupaten Lampung Tengah.
"Korban meninggal dunia yang ditemukan menggunakan seragam (baju) TNI tanpa identitas pribadi dan satuan bukan anggota TNI dan kasusnya sedang ditangani oleh Polres Batang," kata Susanto lewat keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (12/9).