Kodam IV/ Diponegoro memberi penjelasan terkait mayat pria berbaju loreng yang ditemukan dengan kondisi tangan dan kakinya terikat di bawah jembatan tol Pemalang-Batang, kemarin. Kapendam IV/Diponegoro Letkol Kav Susanto memastikan pria tersebut bukan anggota TNI.
Dalam siaran persnya Susanto menjelaskan dari data di Satreskrim Polres Batang, korban bernama Syamsudin (56) pekerjaan sebagai buruh atau sopir truk dan beralamatkan di Jalan Gajah Timur I, Kabupaten Lampung Tengah.
"Korban meninggal dunia yang ditemukan menggunakan seragam (baju) TNI tanpa identitas pribadi dan satuan bukan anggota TNI dan kasusnya sedang ditangani oleh Polres Batang," kata Susanto lewat keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (12/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui mayat seorang pria berbaju loreng ditemukan di bawah jembatan Tol Pemalang-Batang hari Jumat (11/9). Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Rudiono, warga Desa Sawahjoho yang sedang mencari rumput.
"Saya lagi cari rumput, terus berjalan ke sana (sungai kecil), ambil air untuk asah sabit, terus mencium bau busuk. Setelah saya cari sumbernya, ada sosok mayat, saya lihat kakinya, terus saya lari lapor Pak RT," kata Rudiono kemarin.
"Kondisi tertelungkup, menggunakan (kaus) loreng," ujarnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi kemarin, Kasat Reskrim Polres Batang AKP Budi Santoso membenarkan jika mayat itu merupakan korban pembunuhan. Untuk penyebab pasti pembunuhan masih menunggu hasil autopsi.
"Iya, pembunuhan," kata Budi kepada detikcom.