.webp)
Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mencatat hingga saat ini terdapat 11 klaster keluarga positif virus Corona (COVID-19). Dari klaster itu ada 35 pasien positif Corona.
"Kami mencatat hingga saat ini terdapat 11 klaster keluarga positif COVID-19. Dari klaster itu, 35 pasien terkonfirmasi corona dan dirawat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah saat dihubungi wartawan, Rabu (9/9/2020).
Siti mengatakan dari 11 klaster tersebut, satu di antaranya terdapat 9 anggota keluarganya positif COVID-19. Saat ini mereka dirawat di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarga E yang tinggal di Kota Salatiga, 9 anggota keluarganya sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit dan juga di rumah singgah meski beberapa sudah sembuh," ucap Siti.
Dia mengatakan Pemkot Salatiga saat ini menggiatkan gugus tugas penanganan COVID-19 hingga tingkat RW. Hal ini untuk meningkatkan sosialisasi dan mengantisipasi bertambahnya klaster keluarga di Salatiga.
"Teknisnya gugus tugas yang ada di tiap RW itu mengecek kondisi tubuh warga usai beraktivitas di luar rumah, diprioritaskan yang usai berada di luar kota," jelasnya.
Dia menerangkan jika ada warga yang kondisinya menurun maka gugus tugas tingkat RW bakal menghubungi Puskesmas terdekat. Hal ini guna meminimalisir penyebaran virus Corona di lingkungan terdekatnya.
"(Gugus tugas tingkat RW) Menghubungi Dinas Kesehatan Kota Salatiga sehingga dapat diteruskan ke Puskesmas terdekat untuk memberikan penanganan kesehatan yang diperlukan," tuturnya.
Dia menambahkan saat ini tercatat ada 26 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit Kota Salatiga. Kemudian 146 kasus dinyatakan sembuh, dan tiga orang lainnya meninggal dunia.
Sementara itu, ada 28 suspek Corona di Kota Salatiga, dan 74 orang kontak erat. Dia pun meminta masing-masing warga agar disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Setiap warga perlu menjaga diri dan lingkungan. Di antaranya jaga jarak dan memakai masker," pesan Siti.
