.webp)
Adelia mengaku tangan dan kakinya tidak sakit saat panjat dinding. Bahkan, dirinya mengaku senang apalagi jika bergantungan di atap ruangan, berpegangan pada kayu kuda-kuda atap.
"Suka panjatan, tidak capek. Enak," tutur Adelia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suka memanjat. Cita-cita ingin jadi koki, penari balet dan polisi," sambung Adelia.
 Bocah berusia 8 tahun, Nafisa Adelia, dengan mudahnya memanjat dinding dengan tangan kosong bak Spiderman, Selasa (8/9/2020). Foto: Robby Bernardi/detikcom |
Aksinya bak Spiderman itu diakuinya memang membuat banyak orang khawatir. Adelia mengaku pernah dilarang oleh orang tuanya.
"Pernah dimarahi sama Mamak (Ibu). Tidak boleh naik," kata Adelia.
Sementara itu, Kepala Desa Tengeng Wetan, Rokhmat, mengatakan sudah meminta orang tua Adelia untuk memperhatikan perilaku bocah tersebut. Karena aksi Adelia tergolong berbahaya.
"Kegiatan yang cukup membahayakan. Saya berharap orang tua agar memantau terus. Kalaupun ini sudah menjadi kebiasaan, minimal dilakukan dengan pendampingan orang dewasa, dan profesional," kata Rokhmat di lokasi yang sama.
"Syukur-syukur pihak pemerintah bisa memfasilitasi untuk pelatihan dini atlet panjat dinding atau lainnya," sambung Rokhmat.
(rih/ams)
