MUI Jateng soal Al-Qur'an Diludahi di Norwegia: Jangan Terprovokasi!

MUI Jateng soal Al-Qur'an Diludahi di Norwegia: Jangan Terprovokasi!

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 01 Sep 2020 19:00 WIB
Aksi demonstrasi di Norwegia (DW Photo)
Foto: Aksi demonstrasi di Norwegia, Minggu (30/8)( (DW Photo)
Semarang -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah meminta seluruh muslim berkepala dingin terkait kasus peludahan kitab suci Al-Qur'an di Norwegia. MUI Jateng meminta kerukunan antarumat beragama di Jateng harus diutamakan.

"Jangan terprovokasi! Jangan tergesa-gesa mengambil langkah. Tanggapi dengan kepala dingin," kata Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Darodji saat dihubungi detikcom, Selasa (1/9/2020).

Darodji berharap aksi rasis di Norwegia itu tidak memprovokasi umat beragama di Jateng. Darodji pun mengingatkan hubungan antarumat beragama di Jateng sudah terjalin dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita pelihara, yang di Indonesia kita jaga hubungan antarumat beragama yang sudah bagus, jangan terganggu," jelasnya.

Sebelumnya, dilansir media Jerman, DW, Minggu (30/8), kerusuhan di Oslo, Norwegia itu terjadi pada Sabtu (29/8) waktu setempat. Insiden ini mendorong pihak berwenang untuk mengakhiri acara lebih awal.

ADVERTISEMENT

Unjuk rasa yang diorganisasi oleh kelompok Stop Islamization of Norway (SIAN) tersebut berlangsung di dekat gedung parlemen. Ratusan pengunjuk rasa tampak berkumpul, menabuh genderang dan meneriakkan "Tidak ada rasis di jalanan kami," seperti dilaporkan kantor berita DPA.

Kantor berita NTB melaporkan situasi ini memuncak ketika seorang wanita anggota SIAN merobek halaman dari Al-Qur'an dan meludahinya.

(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads