Dinas Kesehatan Kota Semarang terkejut dengan data yang disampaikan Satgas COVID-19 Pusat terkait kasus aktif virus Corona atau COVID-19 di Kota Semarang mencapai 2.317 kasus dan tertinggi se-Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan pusat. Hal itu karena data Corona di Semarang untuk kasus aktif jauh di bawah 2.000 kasus.
"Ada (komunikasi), sudah. Kita dan provinsi juga kolaborasi, dengan pusat juga kita komunikasi," kata Hakam di kantornya, Selasa (1/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus terang kita juga kaget dengan data yang menyebutkan Semarang tertinggi mencapai 2.000-an kasus. Sampai saat ini kasus aktif COVID di Semarang masih jauh di bawah 2.000," jelasnya.
Dari data siagacorona.semarangkota.go.id yang dikutip pukul 10.12 WIB kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang yaitu 514 kasus dengan rincian warga Semarang 366 orang dan warga luar Kota Semarang 148 orang. Data tersebut diambil dari Puskemas, rumah sakit, dan tempat isolasi.
Sedangkan di https://corona.jatengprov.go.id/ tercatat ada 665 orang yang terdiri dari status dirawat, dirujuk, isolasi, dan atas permintaan sendiri. Menurut Hakam perbedaan data dengan Provinsi Jateng sedang diproses, namun meskipun ada perbedaan, rentangnya tidak terlalu banyak.
"Tidak jauh (perbedaannya), data yang meninggal juga. Kita terupdate terus. Waktu tadi malam komunikasi dengan pak Kadis (Kepala Dinkes Jateng) kalau data kita dan provinsi selisih cuma 100-an. Nah, kalau pusat ini," ujarnya.
Tonton video 'Arahan Jokowi ke Gubernur Hadapi Dampak Pandemi Corona':