Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Tengah-DI Yogyakarta. Deklarasi digelar dipusatkan di Kota Solo.
Acara disebut diikuti oleh 21 daerah di Jateng-DIY. Mereka berkumpul di Gedung Umat Islam Surakarta, Jayengan, Serengan, Solo, Kamis (20/8/2020).
Selain mendeklarasikan pembentukan presidium KAMI, masing-masing perwakilan daerah turut berorasi. Mereka menyatakan bertekad menyelamatkan Indonesia yang saat ini disebut mengalami keterpurukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam orasinya, Gatot menegaskan bahwa dirinya adalah salah satu pendiri KAMI. Ada sejumlah tokoh nasional yang bersama dirinya menginisiasi pendeklarasian KAMI pada 18 Agustus 2020 lalu, seperti Bachtiar Chamsyah, MS Kaban, Rochmat Wahab dan Din Syamsudin.
"Saya bukan ikut-ikutan. Saya yang mendirikan, bersama para tokoh lainnya," kata Gatot dalam orasinya.
Dia mengaku tergerak untuk mendirikan KAMI setelah muncul pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Dia pun kembali teringat janjinya saat menjadi tentara, yakni untuk setia terhadap NKRI.
"Ternyata sumpah itu belum saya tunaikan sekarang ini. Seandainya aman, biasa-biasa saja, Pancasila tidak diubah-ubah, saya akan diam. Tetapi kalau ada yang mau mengubah Pancasila menjadi Trisila dan Ekasila, maka saya harus kembali berjuang," ujarnya.
"Umur saya 60 tahun sehingga itu sudah mendekati magrib, dosanya banyak. Kalau saya tidak melaksanakan janji sumpah, saya yakin saya pasti di neraka. Maka saya harus bangkit agar kelak di kemudian hari di padang mahsyar, saya sudah berjuang," kata Gatot Nurmantyo
Sementara itu, inisiator deklarasi KAMI Jateng-DIY, Mudrick Sangidu, mengatakan KAMI merupakan gerakan moral untuk meluruskan arah bangsa. Gerakan moral ini, kata Mudrick untuk mengingatkan pemerintah agar berpihak kepada rakyat.
"Ini gerakan moral, mengingatkan pemerintah supaya jangan antirakyat, banyak memberi jasa kepada konglomerat. Kalau diperingatkan sekali dua kali tidak menggubris, maka akan kita jatuhkan," katanya kepada wartawan di sela acara.
Tonton video 'Gatot Nurmantyo Singgung Bahaya Proxy War dan Oligarki Kekuasaan!':