KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus melontarkan kritikan tentang tidak ada satu pun pemasangan bendera merah putih di Alun-alun Kota Rembang pada momen kemerdekaan hari Senin lalu. Akhirnya bupati sowan menjelaskan dan meminta maaf.
Imbas dari kritikan tersebut, Pemkab menuai banyak sorotan dari warga. Hingga akhirnya Bupati Abdul Hafidz, wakil Bupati Bayu Andriyanto beserta jajaran sowan langsung ke Gus Mus di kediaman, kompleks Pondok Raudlatut Thalibien, Leteh, Rembang, kemarin.
Usai pertemuan, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, kedatangannya ke ndalem Gus Mus untuk meminta maaf karena keterlambatan Pemkab memasang bendera merah putih di Alun-alun Kota Rembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kita diingatkan ada ruang publik alun- alun yang sama sekali tidak ada bendera merah putih sehingga saya minta didukani (dimarahi) sama Mbah Mus. Ini sebagai tanggung jawab kami, meskipun itu tugas panitia, saya sebagai bupati siap untuk didukani oleh Mbah Mus," kata Abdul Hafidz kepada wartawan, Selasa (18/8).
Hafidz mengaku mendapat banyak wejangan pada pertemuan tersebut. Ia pun menerimakan atas apa yang menjadi keresahan Gus Mus hingga diungkapkan dalam sebuah video dan viral.
"Persoalannya ini tidak hanya masalah kedinasan tapi bagaimana mengangkat Rembang, ruang-ruang publiknya ini menunjukkan Rembang ini peduli dan berkomitmen, menjunjung tinggi pahlawan kita sehingga saya didukani. Saya pastikan menerima dan sebagai cambuk agar kita lebih baik," paparnya.
Ia menyadari Pemkab tidak boleh berpijak pada ketentuan saja, tetapi juga melihat dari sisi sosial kemasyarakatan. Terlebih Gus Mus dikenal sebagai ulama yang gencar menyuarakan nasionalisme dan kebangsaan.
"Keberadaan bendera merah putih bisa mewakili wujud kontribusi kepedulian dan komitmen menjunjung tinggi rasa nasionalisme," terangnya.
Ini video 'Kritikan Gus Mus Melihat Tak Ada Merah Putih di Alun-alun Rembang':
"Kami Pemkab Rembang meminta maaf atas apa yang terjadi ini. Dan terimakasih banyak, karena telah mengingatkan kami. Tadi kami sudah sowan kepada beliau Mbah Mus dan kami banyak mendapat wejangan dari beliau," kata Bayu kepada detikcom, Selasa (18/8).
Bayu menyebut, kritik yang diungkapkan Gus Mus sebagai introspeksi diri. Tak ada yang perlu disalahkan dalam kejadian tersebut.
"Kami tidak ingin menyalahkan siapapun, sama halnya dengan Pak Bupati. Pesan- pesan dari Mbah Mus ini sebagai cambuk bagi kita semuanya. Apapun intinya adalah kebersamaan, ruh Pemda dan semua elemen. Saya mengucapkan banyak terimakasih apalagi di sini ada Mbah Mus, karena ini keteledoran kami dan kami siap menerima konsekuensinya," paparnya.