.webp)
Terpisah, Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengungkapkan tidak ada aksi mogok yang dilakukan dari tim pemulasaraan dan pemakaman jenazah COVID-19 Kudus. Menurutnya, yang ada adalah pemberhentian sementara tim relawan dari BPBD membantu pemakaman karena ada seorang yang terpapar COVID-19.
"Tidak ada, dari BPBD (relawan tim pemulasaraan dan pemakaman jenazah COVID-19) itu kan kemarin ada yang terinfeksi (ada yang terkonfirmasi COVID-19), nah sudah istirahat dulu karena tidak komplet. Sedangkan tim pemulasaraan jenazah kan banyak, dari polres, rumah sakit ada, dari terbentuk MUI juga ada. Jadi tidak ada permasalahan," terang Hartopo yang juga merupakan Ketua GTPP COVID-19 Kudus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dari pemerintah daerah pun telah memberikan perhatian khusus kepada relawan. Seperti tunjangan hingga biaya setiap satu kali pemakaman jenazah COVID-19.
"Kami sudah memberikan perhatian khusus kepada relawan, dari kita memberikan tahapan tunjangan operasi Rp 1 juta per orang per bulan, kemudian per orang Rp 75 ribu per pemakaman, kan sudah perhatian dari pemerintah daerah," tandas Hartopo.
(rih/rih)
