Pengurus DPD PAN Solo yang disebut mundur karena menolak mendukung Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo, Siti Zulaikha bercerita 'terusir' dari kantornya. Ketua DPD PAN Solo Achmad Sapari menanggapi pengakuan tersebut.
"Kantor kan tutup jam dua. Kalau dia izin dulu, mau pakai jam tujuh malam, jam tiga pagi ya saya izinkan," ujar Achmad Sapari saat dihubungi wartawan, Sabtu (15/8/2020).
Dia mengatakan hingga saat ini dia belum menerima surat pengunduran diri dari dua pengurus PAN Solo tersebut. Namun dia mempersilakan langkah yang diambil Siti yang merupakan Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Siti Zulaikha dan Wakil Ketua Bidang Pengkaderan Putri Listiyandari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari teman-teman partai itu bilang ke saya, sudah tidak usah ditanggapi. Kalau mundur silakan, tapi sampai sekarang saya belum terima suratnya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Siti tidak boleh menggunakan kantor. Larangan itu, kata Siti disampaikan penjaga kantor setelah ditelepon oleh Acmhad Sapari.
Tonton juga 'DPD PKS: Akar Rumput PAN-Gerindra Banyak Tak Berkehendak Dukung Gibran!':
"Kemarin diberi tahu sama penjaga kantor, ditelepon pak ketua, tidak boleh di kantor. Penjaga kantornya tidak enak sama saya, karena saya sering di kantor. Tapi ya sudah saya keluar. Kalau dibilang pengusiran atau bukan, ya faktanya seperti itu," kata Siti.
Siti juga mengaku kecewa dengan pernyataan Achmad Sapari tentang dukungan terhadap Gibran di Pilkada Solo. Siti mengaku tak masalah dengan Gibran.
"Saya kecewa dengan pernyataan beliau. Saya sebetulnya tidak ada masalah dengan Mas Gibran. Saya selama ini hanya ingin ada komunikasi dengan Mas Gibran terkait pemberdayaan perempuan, tapi tidak pernah ada kesempatan," ujar Siti saat dihubungi detikcom, hari ini.
Terkait pengunduran diri, Siti mengaku hal tersebut sebenarnya adalah masalah internal PAN. Dia menilai seharusnya kabar tersebut tidak disebarkan.
"Itu sebenarnya pembicaraan di internal partai. Seharusnya ketua itu memfasilitasi kader untuk bermusyawarah, bukan justru membiarkan. Saya kira ini masalah like and dislike," ujarnya.