Ada Info Jalur Berbiaya Belasan Juta untuk yang Tak Lolos SBMPTN, UNS: Hoaks!

Ada Info Jalur Berbiaya Belasan Juta untuk yang Tak Lolos SBMPTN, UNS: Hoaks!

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Sabtu, 15 Agu 2020 15:47 WIB
Surat penawaran jalur prioritas masuk UNS, Solo, Sabtu (15/8/2020).
Foto: Surat penawaran jalur prioritas masuk UNS, Solo, Sabtu (15/8/2020). (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Beredar surat penawaran dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kepada peserta yang tidak lolos SBMPTN untuk bisa masuk melalui jalur prioritas dengan membayar sejumlah uang. Surat tersebut dipastikan hoaks.

Dalam surat berkop UNS tersebut tertera nama dan identitas peserta SBMPTN yang tidak lolos. Peserta itu ditawari jalur prioritas dengan membayar total uang Rp 18 juta.

Rektor UNS, Jamal Wiwoho mengatakan setelah jalur SBMPTN selesai, masih ada jalur terakhir, yakni Seleksi Mandiri (SM). Jalur tersebut tetap menggunakan dasar nilai dan prestasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi tersebut tidak valid. Kami konsisten bahwa seleksi tetap menggunakan dasar utama nilai dari LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) dan prestasi nasional, internasional, maupun hafiz," kata Jamal di Gedung Pusat UNS, Sabtu (15/8/2020).

Dia melihat surat tersebut juga menunjukkan banyak keanehan. Selain tanda tangan dan cap palsu, pembuat surat disebut tidak memahami tata cara birokrasi.

ADVERTISEMENT

"Itu terlihat lucu. Itu yang tanda tangan rektor, capnya LPPM UNS, lalu ditembuskan ke rektor lagi. Pasti nggak paham birokrasi dia," ujarnya.

Jamal menegaskan bahwa pihaknya sudah transparan memberikan informasi kepada publik. Pengumuman dan informasi resmi UNS dapat dicek melalui situs spmb.uns.ac.id.

"Melalui situs itu kan sifatnya general karena bisa diakses siapa saja. Saya harap masyarakat waspada terhadap informasi yang tidak valid tersebut," tutupnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads