PKS menyentil partai-partai mendukung Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa sehingga memperbesar potensi lawan kotak kosong di Pilkada Solo. Partai Gerindra yang turut mendukung Gibran-Teguh, menanggapi santai.
Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, mengatakan perihal kotak kosong telah diatur dalam regulasi. Sehingga, pihaknya tidak merasa malu jika nantinya benar-benar melawan kotak kosong.
"Bukan harus malu, tidak seperti itu. Karena ini kan sudah sesuai aturan perundangan. Ada prosedurnya," kata Ardianto saat dihubungi detikcom, Kamis (13/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKS sebelumnya menyebut adanya kotak kosong menandakan kemunduran demokrasi. Sementara Ardi mengatakan masyarakat tetap bisa berdemokrasi dengan menggunakan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kalau pun nanti benar terjadi kotak kosong, kan masyarakat yang menilai. Masyarakat bisa memilih sesuai kehendak, tidak ada paksaan," kata dia.
"Itu kan pendapat mereka (PKS) karena tidak sepaham dengan kita. Tapi itu wajar saja," ujar dia.
Baca juga: Safari Politik Gibran Menjemput Dukungan |
Menurutnya, pilihan mendukung Gibran sudah diperhitungkan dengan matang. Terlebih menuju Pemilu 2024, dia yakin suara Gerindra bisa semakin terdongkrak.
"Karena di Pemilu 2019 kemarin suara kami di Solo hancur. Kesan kita sebagai partai nasionalis harus dikembalikan. Jadi kita tidak takut sama sekali, justru suara kita bisa bertambah," tutupnya.