Pengacara Klaim Penyerangan Doa Nikah Anak Habib Umar Assegaf Aksi Spontan

Pengacara Klaim Penyerangan Doa Nikah Anak Habib Umar Assegaf Aksi Spontan

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Rabu, 12 Agu 2020 19:17 WIB
Para pelaku penyerangan acara nikah anak Habib Umar Assegaf di Polresta Solo, Selasa (11/8/2020).
Foto: Para pelaku penyerangan acara nikah anak Habib Umar Assegaf di Polresta Solo, Selasa (11/8/2020). (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Pihak tersangka kasus penyerangan usai acara doa jelang pernikahan anak Habib Umar Assegaf di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo, menyebut aksi itu terjadi secara spontan. Massa yang datang pun disebut berasal dari kelompok yang berbeda-beda.

"Itu tidak ada kelompok tertentu. Itu masyarakat campur, pengajian sana, oknum masjid sini, oknum masjid sini," kata kuasa hukum empat tersangka yang ditangkap polisi, Hery Dwi Utomo saat dihubungi detikcom, Rabu (12/8/2020).

"Kalau kelompok kan berarti ada pimpinannya yang menggerakkan. Tetapi itu sembarang orang lewat ikut, natural mengalir, spontan saja," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, lima orang telah ditangkap kepolisian karena diduga melakukan pengeroyokan dan perusakan. Namun baru empat orang yang dinyatakan sebagai tersangka.

Menurut Hery, keempat tersangka tersebut hanyalah simpatisan. Dia sendiri belum mengetahui adanya otak dari aksi penyerangan.

ADVERTISEMENT

"Dilihat dari perannya, tersangka hanya simpatisan," ujar Hery.

Diberitakan sebelumnya, polisi masih terus mendalami kasus penyerangan acara doa bersama jelang pernikahan anak Habib Umar Assegaf di Solo, Sabtu (8/8). Saat ini lima pelaku telah ditangkap.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menggelar jumpa pers terkait kasus penyerangan yang menimbulkan tiga korban luka ini di Mako 2 Polresta Solo, Selasa (11/8). Kelima orang pelaku yang sudah ditahan polisi juga dihadirkan saat jumpa pers tersebut.

Tonton video 'Ini 5 Orang yang Dibekuk Terkait Penyerangan Doa Pernikahan di Solo':

[Gambas:Video 20detik]



"Pelaku ini sudah kita amankan 5 orang. Inisial BD, MM, MS, ML, RM. Dari para pelaku sudah kita tingkatkan menjadi tersangka 4 orang, yang satu orang masih kita dalami," kata Luthfi, kemarin.

Peran para pelaku, disebut ada yang melempar hingga provokasi di lokasi kejadian.

"Peran mereka macam-macam. Itu nanti sudah kita dalami satu-satu, yang menggunakan alat ada, yang melempar ada, kemudian yang memprovokasi juga ada," kata jenderal bintang dua yang juga pernah menjabat Kapolresta di Solo tersebut.

Polisi juga menyebut sudah mengantongi identitas pelaku lain di kasus ini dan saat ini dalam pengejaran.

"Kita sudah mengantongi nama-nama para pelaku yang akan kita lakukan pengejaran kepada kelompok intoleran itu sendiri," kata Luthfi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads