.webp)
Sebanyak tiga warga Dusun Gading X, Kalurahan Gading, Kapanewon Playen, Gunungkidul mengalami keracunan usai memakan ubi gadung. Seorang di antaranya meninggal dunia saat di rumah sakit.
Kerabat korban, Ngadino menjelaskan kejadian tersebut berawal saat saudaranya, yakni Miarto (65) dan Tukinah (60) hendak makan. Oleh karena itu, keduanya lantas mengambil gadung yang tumbuh di belakang rumahnya pada sekitar jam 11.00 WIB tadi.
"Gadungnya terus direbus dan dimakan sama budenya yaitu Darmo Suwito alias Sugirah, karena kebetulan mereka tinggal satu rumah," kata Ngadino saat ditemui wartawan di Dusun Gading X, Kalurahan Gading, Kapanewon Playen, Gunungkidul, Rabu (12/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai memakan gadung tersebut, ketiganya mengalami mual dan muntah. Karena tak kunjung membaik, ketiganya dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kapanewon Playen. Apalagi Sugirah sudah berusia lebih dari 80 tahun.
"(Sampai di Rumah Sakit) Bu Girah meninggal dunia," ucapnya.
Perlu diketahui, ubi gadung (Dioscorea hispida dennsteds) adalah tanaman beracun yang sering dipakai untuk mengolesi ujung tombak dan mata panah. Karena itu ketika hendak dikonsumsi, tanaman ini harus diolah dengan cara tertentu misalnya direndam dulu selama beberapa hari agar racunnya hilang.
Dinamakan gadung karena mirip gembili, kerabat jauhnya di keluarga umbi-umbian yang memang bisa dimakan atau dibuat keripik. Dengan kata lain, gadung sebenarnya adalah gembili gadungan.
Tonton video 'Ratusan Siswa SD-SMP di Boyolali Alami Gejala Keracunan':
Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi membenarkan kejadian tiga warga keracunan ubi gadung tersebut. Dia menyebut jika ketiganya diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi ubi gadung. Hal itu berdasarkan hasil diagnosa sementara dari tim medis.
"Kalau dari keterangan petugas medis, diduga ketiga korban keracunan ubi gadung. Apalagi korban yang selamat mengaku kalau mengkonsumsi sejenis gadung yang diambil dari belakang rumahnya sendiri," kata Hajar.
Menyoal meninggalnya Sugirah, Hajar menjelaskan berdasarkan keterangan saksi menyebut ketiganya sempat diberi susu untuk penawar racun. Ketiganya diberi susu sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Tiga korban saat itu mengalami muntah dan mual-mual.
"Mereka lalu dibawa ke Puskesmas Playen, namun karena keterbatasan alat dirujuk ke (Rumah Sakit) Nur Romah (Kapanewon Playen). Tapi sesampainya di sana (Nur Rohmah) Sugirah dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
