Abaikan Protokol COVID-19, Warga Klaten Jejali Toserba Serbu Diskon

Abaikan Protokol COVID-19, Warga Klaten Jejali Toserba Serbu Diskon

Achmad Syauqi - detikNews
Rabu, 12 Agu 2020 13:28 WIB
Suasana antrean di toserba Klaten tanpa jaga jarak
Foto: Suasana antrean di toserba Klaten tanpa jaga jarak (Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Sebuah toserba di Klaten diserbu warga yang berburu diskon. Warga tampak antre berdesakan tanpa menjaga jarak sembari menunggu giliran masuk.

Pantauan detikcom di Jalan Pemuda Tengah, Kampung Pondok, Klaten, Rabu (12/8), sejak pukul 10.00 WIB tampak antrean warga sudah mengular. Mayoritas pengunjung toserba yang menjual aneka pakaian hingga sepatu itu merupakan wanita.

Di depan toserba itu tampak ada dua petugas yang berjaga. Mereka membagikan karcis dan membatasi pengunjung yang masuk ke toko sebanyak 20 orang. Pintu ini juga hanya dibuka sebagian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap 20 orang yang masuk ke toko, pintu akan ditutup oleh petugas. Pengunjung yang selesai berbelanja bisa keluar lewat akses pintu belakang.

Meski membatasi yang masuk berbelanja, antrean pengunjung di depan toko tidak menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Para pengunjung berkerumun dan tidak menerapkan jaga jarak, meski semua pengunjungnya memakai masker. Salah seorang pengunjung mengaku tergiur dengan diskon yang diberikan.

ADVERTISEMENT

"Saya pengin lihat dulu. Soalnya dapat diskon sampai 50 persen," kata Nuryati (26) warga Klaten Tengah pada detikcom di lokasi, Rabu (12/8/2020).

Suasana antrean di toserba Klaten tanpa jaga jarakFoto: Suasana antrean di toserba Klaten tanpa jaga jarak (Achmad Syauqi/detikcom)

Nur mengaku mengetahui ada promo cuci gudang dengan diskon hingga 50 persen dari spanduk yang dipasang di depan toko. Menurutnya, di tengah pandemi COVID-19 harga barang-barang murah sangat membantu.

"Saya tahunya dari itu (sambil menunjukkan spanduk). Ya kalau harganya murah sangat membantu tapi ini tidak kebagian karcis karena sudah habis," terang Nur.

Hal senada juga disampaikan Tri (25). Dia mengaku ikut mengantre karena tertarik dengan diskon sebesar 50 persen untuk semua barang.

"Diskonnya 50 persen untuk all barang. Ya siapa tahu dapat barang bagus dan murah," kata Tri.

Saat ditanya soal kerumunan antrean, Tri mengaku sadar masih pandemi COVID-19. Hanya saja, menurutnya dia sudah memakai masker untuk mencegah penularan COVID-19.

"Ya tahu (ada COVID). Kan diminta pakai masker," cetus Tri.

Tri mengaku mengetahui ada diskon dan cuci gudang di toserba itu sejak tiga hari yang lalu. Namun, dia baru tahu jika harus mengantre.

"Tahunya sudah tiga hari. Ternyata tidak buka tokonya tetapi harus antre mencari tiket dulu untuk masuk karena peserta dibatasi sebab ada COVID-19," lanjut Tri.

Sementara itu, penjual cilok di depan toserba, Roy menyebut setiap harinya toserba itu didatangi hingga ratusan warga. Dia menerangkan sistem belanja di masa pandemi COVID-19 itu dengan sistem antrean.

"Mulai jam 08.00 WIB sudah ramai antre karcis dan masuk dibagi tiga kali dengan jumlah orang dibatasi. Katanya toko mau cuci gudang," jelas Roy.

Terpisah, karyawan toko, Giri mengatakan kegiatan cuci gudang itu sudah digelar selama tiga hari. Tetapi pengunjung yang masuk untuk belanja dibatasi.

"Pakai karcis dan yang masuk dibatasi. Serta harus pakai masker sesuai protokol kesehatan mencegah COVID," jelas Giri pada detikcom.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads