Polisi Tangkap 5 Orang Penyerang Doa Nikahan Anak Habib Umar Assegaf

Polisi Tangkap 5 Orang Penyerang Doa Nikahan Anak Habib Umar Assegaf

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 11 Agu 2020 17:41 WIB
Konferensi pers Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, terkait penyerangan acara pernikahan anak Habib Umar Assegaf di Polresta Solo, Selasa (11/8/2020).
Konferensi pers Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi terkait penyerangan acara pernikahan anak Habib Umar Assegaf di Polresta Solo, Selasa (11/8/2020). (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Polisi kembali menangkap pelaku penyerangan acara doa bersama rangkaian acara pernikahan anak Habib Umar Assegaf di Solo, Sabtu (8/8) petang. Total ada lima orang yang sudah ditangkap dan ditahan polisi.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan lima orang tersebut berinisial BD, MM, MS, ML, dan RM. Dari lima orang tersebut, empat di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Pelaku ini sudah kita amankan lima orang. Inisial BD, MM, MS, ML, dan RM. Dari para pelaku sudah kita tingkatkan menjadi tersangka empat orang, yang satu orang masih kita dalami," kata Ahmad Luthfi dalam jumpa pers di Mako 2 Polresta Solo, Selasa (11/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, masih ada sejumlah pelaku yang belum ditangkap. Identitas pelaku sudah dikantongi dan masih dalam pengejaran.

"Kita sudah mengantongi nama-nama para pelaku yang akan kita lakukan pengejaran kepada kelompok intoleran itu sendiri," katanya.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Kekecewaan Masyarakat Adat atas Insiden di Solo dan Kuningan':

[Gambas:Video 20detik]



Terkait peran mereka, Kapolda belum membeberkan secara detail. Namun beberapa aksi dilakukan menggunakan alat hingga melakukan pelemparan.

Dia mengimbau para pelaku lain yang menyerang acara doa menjelang pernikahan putri Habib Umar Assegar itu segera menyerahkan diri. Bukan hanya di Solo, Kapolda menegaskan tidak akan memberi ruang bagi kelompok intoleran.

"Sudah saya perintahkan kepada seluruh kapolres, tidak ada tempat bagi kelompok intoleran di wilayah hukum Polda Jawa Tengah, apalagi khususnya Solo dan kapolres-kapolres lainnya," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads