Begini Kondisi Terkini Habib Umar Assegaf Sepulang dari RS

Penyerangan di Solo

Begini Kondisi Terkini Habib Umar Assegaf Sepulang dari RS

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 11 Agu 2020 15:36 WIB
Tiga warga Solo diserang sekelompok orang usai menggelar doa bersama menjelang pernikahan atau midodareni. Lokasi penyerangan itu kini dijaga polisi.
Lokasi penyerangan peserta doa pernikahan Habib Umar Assegaf di Solo. (Foto: Kartika Bagus)
Solo -

Kondisi salah seorang korban penyerangan usai acara doa pernikahan di Pasar Kliwon, Solo, Habib Umar Assegaf kini sudah membaik. Habib Umar Assegaf sudah pulang dari rumah sakit.

Habib Umar Assegaf dan dua keluarganya mendapatkan serangan berupa pukulan, tendangan hingga lemparan batu pada Sabtu (9/8) lalu. Habib Umar Assegaf sempat merasa kakinya patah, namun beruntung pemeriksaan dokter menunjukkan hasil yang tidak parah.

"Sudah mulai bisa berjalan, walaupun masih sulit. Ini tetap harus banyak istirahat di rumah," ujar perwakilan keluarga, Memed saat dihubungi detikcom, Selasa (11/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Habib Umar Assegaf juga sudah mendatangi Polresta Solo pada Selasa (10/8) malam. Dia dimintai keterangan sebagai saksi oleh kepolisian.

"Kemarin malam sudah dimintai keterangan oleh polisi," katanya.

ADVERTISEMENT

Akibat penyerangan usai acara doa pernikahan itu, Habib Umar Assegaf yang merupakan ayah mempelai perempuan tidak dapat menghadiri pernikahan putrinya. Wali nikah pada saat akad Minggu (9/8) diganti dengan kakak pertama mempelai perempuan.

"Acara berlangsung lancar. Hanya saja yang menikahkan bukan ayahnya, karena masih di rumah sakit, tetapi diganti anak tertua," kata Memed.

Terkait kasusnya, polisi sudah menangkap tiga orang yang diduga pelaku. Dua di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi masih terus mengejar pelaku lain yang ikut melakukan pengeroyokan.

(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads