Habib Umar Assegaf Terluka karena Lindungi Anak Saat Penyerangan di Solo

Habib Umar Assegaf Terluka karena Lindungi Anak Saat Penyerangan di Solo

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 11 Agu 2020 12:45 WIB
Tiga warga Solo diserang sekelompok orang usai menggelar doa bersama menjelang pernikahan atau midodareni. Lokasi penyerangan itu kini dijaga polisi.
Lokasi penyerangan acara doa bersama pernikahan anak Habib Umar Assegaf, Solo. (Foto: Kartika Bagus/detikcom)
Solo -

Acara doa bersama menjelang pernikahan anak Habib Umar Assegaf di Solo diserang massa pada Sabtu (8/8) petang. Habib Umar Assegaf terluka di kepala karena melindungi anaknya saat penyerangan itu terjadi.

"Yang paling parah Pak Umar karena melindungi anaknya, sampai kepalanya berdarah. Kakinya juga terjepit sepeda motor," ujar perwakilan keluarga, Memed, usai melaporkan penyerangan tersebut di Polresta Solo, Manahan, Solo, Senin (10/8/2020).

Acara doa bersama itu digelar di rumah Almarhum Assegaf bin Jufri di Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memed mengungkap, Habib Umar Asegaf dan anaknya akan meninggalkan lokasi dengan mengendarai motor. Namun, lanjut Memed, Habib Umar Assegaf dikeroyok massa hingga terjatuh.

Massa juga merusak sejumlah mobil yang ada di tempat tersebut. Dia menyebut aksi penyerangan itu terjadi selama 10 menit. Hingga akhirnya pasukan tambahan dari polisi tiba di lokasi, massa baru membubarkan diri.

ADVERTISEMENT

Hingga kemarin, Habib Umar Assegaf masih dirawat di rumah sakit. Dia juga tak bisa menjadi wali nikah putrinya yang digelar di Gedung Ahbabul Musthofa milik ulama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf, Pasar Kliwon, Minggu (9/8).

Memed mengatakan meski ada penyerangan usai acara doa menjelang pernikahan, upacara pernikahan tetap berlangsung dengan penjagaan polisi. Saat ini polisi telah menangkap dua orang pelaku penyerangan dan masih ada kemungkinan jumlah pelaku bertambah.

(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads