Akhir Manis Catur, Siswa Jadi Kuli Demi Beli HP untuk Belajar Online

Round-Up

Akhir Manis Catur, Siswa Jadi Kuli Demi Beli HP untuk Belajar Online

Febrian Chandra - detikNews
Senin, 10 Agu 2020 10:35 WIB
Catur Ferianto (16) terpaksa jadi kuli agar bisa menabung membeli smartphone
Catur Ferianto (16) terpaksa jadi kuli agar bisa menabung membeli HP (Foto: Febrian Chandra/detikcom)
Grobogan -

Semangat Catur Ferianto (16) pelajar kelas MTs di Kabupaten Grobogan berbuah manis. Kisahnya viral ketika dia bekerja menjadi kuli bangunan supaya bisa membeli handphone untuk belajar secara daring. Kini dia telah mendapatkan perangkat tersebut.

Catur Ferianto merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara. Ayahnya sudah lanjut usia dan bekerja serabutan, ibunya tidak bekerja. Selama pandemi virus Corona atau (COVID-19) sistem belajar mengajar dilakukan secara daring. Namun terdapat kendala dalam sistem belajar mengajar seperti itu, salah satu siswa tidak memiliki HP, seperti yang dialami Catur.

Dalam setiap mengerjakan tugas sekolah tersebut, Catur kerap kali keteteran untuk mengumpulkan tugas-tugas dari sekolah. Sebab Catur harus menunggu HP milik Kakak perempuannya. Sedangkan Kakaknya tersebut pulang kerja di atas pukul 21.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini untuk mengerjakan tugas saya selalu meminjam HP milik Kakak," Kata Catur saat ditemui detikcom, Jumat (7/8).

Keinginan memiliki HP untuk belajar online, lantas membuat Catur nekat bekerja sebagai kuli bangunan. Hasil upah menjadi kuli rencananya akan dia gunakan untuk membeli smartphone.

ADVERTISEMENT

Suwarsih, ibunya Catur, juga mengaku tidak mampu membelikan HP sebagai sarana belajar online. "Selama ini kan sejak ada Corona belajarnya di rumah. Itu perlu HP, kalau mengerjakan tugas itu si Catur pinjam HP mbak-nya," Terangnya.

Suwarsih sebenarnya tak sampai hati mengizinkan anaknya untuk bekerja sebagai kuli bangunan. Namun karena keinginan dan tekat yang keras dari sang anak, akhirnya izin untuk bekerja pun diberikan.

Tonton video 'Mendikbud Izinkan Dana BOS untuk Beli Kuota Internet Murid':

[Gambas:Video 20detik]




Meski postur tubuh Catur terbilang kurus kecil, namun itu bukan menjadi alasan mengurangi jam kerjanya. Catur tetap bekerja penuh tanggung jawab. Setiap harinya Catur memperoleh upah sebesar Rp 50 ribu.

"Anaknya baik, rajin dan cekatan. Awalnya waktu minta izin untuk bekerja disini saya tolak. Karena masih kecil," Kata Marno pemilik rumah tempat bekerja Catur.

Namun di balik alasan keinginan dia ingin bekerja adalah untuk membeli HP, akhrinya Marno mengizinkan. "Tugas dia itu mengayak pasir, mengaduk semen, membersihkan sisa-sisa material. Anaknya tergolong rajin," Kata Marno.

Setelah kisahnya viral, Perwakilan Pemkab Grobogan yakni Kepala Dinas Pendidikan Amin Hidayat lantas mendatangi Catur di tempat lokasi dia bekerja. Dia mengaku ditugasi Bupati untuk memberikan HP agar anak bisa belajar online.

Kepada kepala dinas pendidikan, Catur bercerita jika dia sudah memiliki tabungan sebesar Rp 150 ribu. Tentu, uang itu belum cukup untuk membeli handphone (HP). Catur lalu diajak beli HP yang diinginkan.

"Senang bisa pilih sendiri HP yang diinginkan dan bisa belajar kapanpun tidak nunggu mbak (kakak) pulang kerja baru bisa pinjam," kata Catur, Minggu (9/8).

Halaman 2 dari 2
(mbr/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads