Sebelum Serang Peserta, Pelaku Ingin Bubarkan Acara Doa Pernikahan

Sebelum Serang Peserta, Pelaku Ingin Bubarkan Acara Doa Pernikahan

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 09 Agu 2020 11:23 WIB
Lokasi penyerangan tiga warga Solo usai pulang acara midodareni (
Foto: Lokasi penyerangan tiga warga Solo usai pulang acara midodareni (Kartika Bagus/detikcom)
Solo -

Sekelompok orang melakukan penyerangan terhadap tiga peserta doa bersama di rangkaian acara sebelum pernikahan (midodareni) di Solo. Sebelum menyerang, kelompok itu berusaha membubarkan kegiatan tersebut.

"Kelompok itu menginginkan kegiatan bubar, sementara orang yang di dalam rumah tidak mau keluar sebelum kelompok yang di luar bubar, karena takut," kata Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Adis Dani Garta saat dihubungi detikcom, Minggu (9/8/2020).

Dia menjelaskan peristiwa itu terjadi di Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo pada Sabtu (8/8) sekitar waktu Magrib. Setelah polisi bernegosiasi dengan kedua pihak, akhirnya peserta doa bersama bersedia meninggalkan lokasi rumah Almarhum Assegaf bin Jufri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun secara tak terduga beberapa orang melakukan penyerangan terhadap peserta doa. Korban mengalami luka di bagian kepala.

"Ada tiga orang yang dilarikan di rumah sakit, kena lemparan batu di kepala. Awalnya dibawa ke RS Kustati, lalu dirujuk ke RS Indriari," ujar Adis.

ADVERTISEMENT

Selain itu, sejumlah mobil juga dirusak oleh kelompok tersebut. Polisi masih mendata kerusakan yang terjadi akibat kejadian itu.

"Mobil ada sekitar lima yang rusak. Tapi masih kita ada kerusakan-kerusakannya," ujar Adis.

Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Polisi juga masih mengejar pelaku penyerangan dan perusakan.

Tonton video '3 Warga Solo Diserang Usai Ikuti Doa Pernikahan, Sejumlah Mobil Dirusak':

[Gambas:Video 20detik]



(bai/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads