Tiga warga Solo menjadi korban penyerangan oleh sekelompok orang usai menggelar doa bersama jelang pernikahan atau midodareni. Sejumlah kendaraan pun turut dirusak oleh kelompok tersebut.
Peristiwa terjadi pada Sabtu (8/8/) sekitar waktu Magrib di Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Saat itu sekitar 30 orang mengikuti kegiatan doa-doa di rumah Almarhum Assegaf bin Jufri.
Sekelompok orang tiba-tiba datang berusaha membubarkan acara tersebut karena menganggap kegiatan itu terlarang. Polisi yang berada di lokasi mencegah puluhan orang tersebut karena dikhawatirkan berbuat anarki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lakukan negosiasi. Kelompok itu menginginkan kegiatan bubar. Sementara orang yang di dalam rumah tidak mau keluar sebelum kelompok yang di luar bubar, karena takut," kata Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Adis Dani Garta saat dihubungi detikcom, Minggu (9/8/2020).
Akhirnya peserta doa bersedia meninggalkan lokasi. Namun secara tak terduga beberapa orang melakukan penyerangan terhadap peserta midodareni.
"Ada tiga orang yang dilarikan di rumah sakit, kena lemparan batu di kepala. Awalnya dibawa ke RS Kustati, lalu dirujuk ke RS Indriari," kata dia.
Selain itu, sejumlah mobil juga dirusak oleh kelompok tersebut. Polisi masih mendata kerusakan yang terjadi akibat kejadian itu.
"Mobil ada sekitar lima yang rusak. Tapi masih kita ada kerusakan-kerusakannya," ujar Adis.
Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Polisi juga masih mengejar pelaku penyerangan dan perusakan.
Tonton video '3 Warga Solo Diserang Usai Ikuti Doa Pernikahan, Sejumlah Mobil Dirusak':