Seorang Remaja Tewas Dikeroyok Teman Gegara Uang Rp 100 Ribu

Seorang Remaja Tewas Dikeroyok Teman Gegara Uang Rp 100 Ribu

Pradito Rida Pertana - detikNews
Sabtu, 08 Agu 2020 15:23 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok. detikcom)
Bantul -

Seorang remaja, Lukman Rahma Wijaya (18) tewas usai dikeroyok temannya di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Korban dikeroyok karena disebut mencuri uang Rp 100 ribu milik temannya.

Kapolsek Pleret AKP Riwanto membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian itu berawal saat Lukman bertandang ke di rumah temannya di Kecamatan Pleret, Bantul, Jumat (7/8) malam. Selanjutnya, salah satu temannya itu merasa kehilangan uang Rp 100 ribu dan curiga kepada korban.

"Dia mencurigai korban (ambil uang Rp 100 ribu) tapi saat ditanya tidak mengaku. Setelah didesak akhirnya korban mengaku dan dia bersama teman-temannya melakukan kekerasan terhadap korban," kata Riwanto saat dihubungi wartawan, Sabtu (8/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penganiayaan tersebut diduga terjadi Sabtu dini hari tadi. Penganiayaan itu diduga dilakukan oleh enam orang.

"Jadi itu kan mereka berteman (korban dan pelaku), terus dia (korban) ambil uangnya temannya tidak mengaku dan setelah didesak akhirnya ngaku lalu (korban) dikeroyok," katanya.

ADVERTISEMENT

Setelah dianiaya, korban tidak sadarkan diri di dalam rumah temannya itu. Sedangkan keadaan korban saat itu mengalami luka-luka di bagian mulut dan kepala. Karena itu, salah seorang rekan korban menghubungi keluarga korban.

"Pada hari itu juga, pukul 04.26 WIB pelapor menjemput korban dalam keadaan tak sadarkan diri dengan kondisi mengalami luka pada bagian mulut dan kepala," ujarnya.

"Karena itu korban dibawa ke Rumah Sakit Nur Hidayah, Blawong, Bantul. Sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia dan selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Pleret," imbuhnya.

Saat ini polisi masih mendalami kasus penganiayaan tersebut. Kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Bantul.

"Nah, yang mengeroyok ada orang enam dan beberapa sudah ketangkap. Mereka rata-rata masih usia tanggung. Tapi untuk selanjutnya ditangani Reskrim (Polres Bantul)," imbuh Riwanto.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads