DIY Belum Akan Terapkan Kebijakan Nadiem Makarim soal Praktik di Sekolah

DIY Belum Akan Terapkan Kebijakan Nadiem Makarim soal Praktik di Sekolah

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 07 Agu 2020 20:19 WIB
Poster
Foto: Ilustrasi sekolah di masa pandemi COVID-19 (Edi Wahyono)
Yogyakarta -

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengizinkan SMK dan perguruan tinggi di semua zona menggelar praktikum di sekolah. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Didik Wardaya belum akan menerapkan kebijakan tersebut bulan ini.

Didik menyebut pihaknya sudah menyiapkan standar operasional prosedur atau SOP untuk praktikum murid SMK saat pandemi COVID-19. Kendati demikian, praktikum untuk murid SMK belum akan direalisasikan bulan ini.

"Tapi kan pada saat ini kebijakan bapak Gubernur (DIY) belum memungkinkan untuk melakukan (pembelajaran) tatap muka sampai mungkin tanggap darurat ini selesai. Artinya kan sampai akhir Agustus ya (belum menggelar praktikum untuk SMK)," kata Didik saat dihubungi detikcom via telepon, Jumat (7/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didik menyebut status tanggap darurat COVID-19 di Yogyakarta menjadi dasar pertimbangan belum diterapkannya kebijakan Nadiem Makarim. Selain itu, pihaknya masih memantau perkembangan kasus COVID-19 di Yogyakarta sebelum memutuskan praktikum secara tatap muka untuk murid SMK.

"Nah mungkin kita tetap memperhatikan itu (status tanggap darurat) sambil melihat perkembangan kasus di DIY seperti apa. Apakah terjadi peningkatan signifikan atau apa ke depannya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Didik menyebut praktikum untuk SMK kemungkinan dilakukan setelah perguruan tinggi melakukan kuliah tatap muka. Selain itu, teknis pelaksanaan praktikum siswa SMK bakal menerapkan protokol COVID-19.

"Apalagi perguruan tinggi kan kemungkinan bulan September baru pembelajaran tatap muka, jadi otomatis setelah perguruan tinggi ya kemungkinannya (praktikum untuk SMK)," katanya.

"Itu saya tidak langsung dilaksanakan, jadi kita minta masukan dulu ke orang tua (murid), dokter anak dan Gugus Tugas. Terus nanti baru simulasi, uji coba dan praktikum, semuanya menerapkan protokol kesehatan secara ketat," imbuh Didik.

Diberitakan sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengizinkan SMK dan perguruan tinggi menggelar praktikum di sekolah. Izin ini berlaku di semua zona risiko penyebaran virus Corona.

"Untuk SMK, sama seperti perguruan tinggi, SMK di semua zona dan perguruan tinggi di semua zona boleh melakukan pembelajaran praktik di lingkungan sekolah," kata Nadiem dalam telekonferensi di YouTube Kemendikbud RI pada Jumat (7/8).

Nadiem menegaskan hanya praktik yang diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Hal itu pun harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kebijakan ini diambil guna menjaga kualitas lulusan peserta didik di SMK dan perguruan tinggi.

"Ini agar masing-masing lulusan SMK dan perguruan tinggi kita itu terjaga. Agar tidak terdampak pada masa depan mereka. Semua pembelajaran teori dan mapel teori harus di lakukan PJJ. Hanya untuk praktik produktif, dan dengan prtokol kesehatan yang ketat," ucap Nadiem.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads