Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jepara mengumumkan hasil tes swab orang-orang yang kontak erat dengan Ketua DPRD Jepara Imam Zusdi Ghozali, yang meninggal positif COVID-19. Dari 110 kontak erat, di antaranya ada 5 anggota dan staf DPRD Jepara yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Khusus DPRD 71, dimana anggota DPRD ada 46 orang, sisanya pegawai DPRD, karena ada swab mandiri tidak dites swab lagi. Hasilnya ada dua anggota DPRD yang kena, staf tiga yang terpapar, swab dilakukan provinsi kemarin (Selasa)," ujar Sekwan DPRD Jepara Trisno Santoso dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (7/8/2020).
Trisno mengatakan, atas hasil tersebut pihaknya kemudian mengambil beberapa langkah. Di antaranya sejumlah agenda DPRD ditunda. Selain itu gedung DPRD Jepara juga ditutup untuk sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin telah melaksanakan rapat bahwa semua agenda kegiatan DPRD Jepara ini sementara di-reschedule dulu, termasuk ada kegiatan rapat paripurna yang menghadirkan Pak Bupati terkait KUPA, terkait dengan Perda ini semua ditunda," kata Trisno.
"Kemudian juga akan berlakukan lockdown mulai hari kemarin (Kamis) tanggal 6 Agustus 2020 sampai nanti Selasa akan datang dengan maksud kantor ini akan disterilkan dulu, kita semprot dengan antiseptik, kemudian teman-teman juga agar bisa WFH, sehingga harapan kita bisa memutus penyebaran COVID-19 di DPRD ini," pungkasnya.
Terpisah, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jepara, M Fachrudin menambahkan, ada dua orang lagi yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sehingga total ada 7 orang yang positif COVID-19 dari hasil tes swab terkait kontak erat Ketua DPRD Jepara.
"Hasil swab Mobile PC Selasa kemarin peserta ada 110 kontak erat kasus terkonfirmasi COVID-19. Untuk DPRD Jepara ada 71 orang yang dites swab," kata Fachrudin saat dihubungi detikcom.
(sip/rih)