Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono agar memperbanyak tes swab massal virus Corona atau COVID-19. Hal itu karena muncul 26 kasus baru positif COVID-19 dari tes massal di Kota Tegal.
"Sudah komunikasi dengan pak Wali Kota dengan Wakil Wali Kota agar, 'ayo Kota Tegal semuanya ditata kembali, waspada lagi, dikuatkan lagi timnya agar kemudian sosialisasi jalan dan jangan berhenti dulu untuk ngetes, tesnya tambahi, kalau perlu diblebeg (diperbanyak) tesnya gitu lho', jangan sampai yang sudah bagus kemudian ada karena kita tidak ngetes intens, maka kita bantu untuk melakukan tes," kata Ganjar di Gedung Gradhika Bakti Praja kompleks Gubernuran Jateng, Semarang, Jumat (7/8/2020).
Ganjar menyebut Pemprov Jateng telah menggelar sekitar 500 tes swab COVID-19 di Kota Tegal. Dari jumlah tersebut tersisa 200 orang yang masih menunggu hasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama 300-an (tes) begitu, kemudian 200-an, jadi sekitar 500-an, kurang lebih 500-an, lebih malah saya kira," ujarnya.
Ganjar juga menginstruksikan Pemkot Tegal untuk segera mengupdate data kasus COVID-19 di situsnya. Hal ini untuk menghindari data delay yang nantinya jika dikeluarkan bersamaan maka akan data yang muncul seolah melonjak tinggi dalam sehari.
"Karena kita sudah sepakat ini agar sama dengan model all record-nya pusat, maka kalau kita delay pusat delay tiba-tiba disimpen begitu ditokke mak grudug (dikeluarkan tiba-tiba banyak) gitu. Oh, Jawa Tengah naiknya tinggi sekali, padahal itu delay. Makanya Kota Tegal segera diupload, perintahnya begitu," tegas Ganjar.
Tonton video 'Kasus COVID-19 Indonesia Tak Lagi Tertinggi di Asia Tenggara':