Bupati Wonogiri Joko Sutopo (Jekek) menyebut klaster pondok pesantren (ponpes) Sempon Jatisrono dan RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri sudah selesai. Alasannya, disebut tidak ada lagi kasus penularan COVID-19 di dua tempat tersebut.
"Dua klaster yang sebelumnya aktif kini telah selesai alias close tidak ada penambahan kasus. Dua klaster itu adalah klaster keagamaan ponpes Sempon Kecamatan Jatisrono dan RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri," ujar Jekek kepada wartawan di Wonogiri, Kamis (6/8/2020).
Pihaknya memastikan sudah tidak ada lagi kasus penularan di dua tempat itu. Pasalnya tracing terhadap kontak erat yang positif sudah selesai. Sudah diketahui siapa saja yang tertular dan sebagian besar sudah sembuh, bahkan di satu klaster semua yang sebelumnya dinyatakan positif telah sembuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak Rabu kemarin itu sudah close. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak ponpes untuk melakukan pemulihan. Untuk RSUD sebagian nakes yang sembuh sudah bekerja kembali," jelas Jekek yang juga Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 itu.
Di Sempon dari 224 orang yang dites swab, 41 orang dinyatakan positif namun kini semua sudah sembuh. Sementara di RSUD ada 508 orang dites swab dengan 79 positif dan lebih dari setengahnya telah sembuh bahkan sebagian telah bekerja kembali.
Jekek juga mengungkapkan sebanyak 46 pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri selesai menjalani tes swab. Hasilnya tidak ada yang positif COVID-19.
Tes swab itu dilakukan menyusul puluhan pegawai itu ditelusuri pernah kontak dengan Kepala Disdikbud Wonogiri Yuli Bangun Nursanti. Yuli sendiri dinyatakan telah sembuh alias sudah negatif COVID-19.
Namun pihaknya masih menunggu hasil tes swab dari 88 warga yang baru tiba di Wonogiri. Puluhan orang itu merupakan pelaku perjalanan dari kota besar, terutama wilayah zona merah.
"Kami masih menunggu hasil swab pelaku perjalanan ini. Mereka semuanya dalam kondisi baik, tidak ada gejala," sebutnya.
Hingga saat ini, total kasus positif COVID-19 di Wonogiri ada 137. Dari jumlah itu tujuh di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit, 29 isolasi mandiri, 96 sembuh dan lima meninggal.