Pratikno Sampaikan Pesan Duka Jokowi Atas Wafatnya Cornelis Lay

Pratikno Sampaikan Pesan Duka Jokowi Atas Wafatnya Cornelis Lay

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 06 Agu 2020 17:40 WIB
Dr Pratikno saat persemayaman Cornelis Lay di Balairung UGM, Kamis (6/8/2020).
Foto: Pratikno saat persemayaman Cornelis Lay di Balairung UGM, Kamis (6/8/2020). (Dok Humas UGM)
Sleman -

Guru Besar Fisipol UGM Prof Cornelis Lay meninggal dunia di Yogyakarta, kemarin. Mensesneg yang juga menjabat Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM Prof Pratikno hadir saat persemayaman dan menyampaikan sambutan sekaligus pesan duka cita dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Presiden menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Pak Cony," katanya dalam sambutannya saat proses persemayaman di Balairung UGM, Sleman, Kamis (6/8/2020).

Pratikno menuturkan kepergian Cornelis Lay bukan hanya kehilangan yang dirasakan bagi dunia sivitas akademika UGM, namun juga dari dunia politik di Indonesia. Dia mengungkap, Cornelis Lay tak hanya memiliki kawan tapi juga pesaing politik yang melihatnya sebagai sosok pejuang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak semua orang bersahabat dengan dia dari sisi politik. Pasti banyak pesaing dan lawan politik. Tapi saya yakin ia dianggap sebagai seorang pejuang dalam dunia politik," katanya.

Dalam kesempatan itu, Pratikno mengutip tulisan Presiden Jokowi pada buku biografi yang didedikasikan untuk Cornelis Lay yang diterbitkan pada September tahun lalu.

ADVERTISEMENT

"Mas Cony yang saya kenal adalah seorang akademisi, pemikir, dan selalu kritis, tidak tergiur dengan gemerlap jabatan, tidak terseret oleh arus kekuasaan, dan selalu berjuang untuk kemanusiaan," pungkasnya.

Dalam daftar riwayat hidup yang dibacakan oleh Dekan Fisipol UGM Prof Erwan Agus Purwanto, Cornelis Lay dilahirkan di Kupang, 6 September 1959. Cornelis Lay menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu pemerintahan UGM tahun 1987, S2 di Saint Mary's University Canada, Amerika Serikat tahun 1992 dan pendidikan S3 ilmu Politik di UGM tahun 2015.

Cornelis Lay memulai pekerjaan sebagai dosen sejak 1988 dan meraih jabatan Guru Besar pada tahun 2018. Selain menjadi dosen, semasa hidupnya, Cornelis Lay pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri pada Deputi Bidang Politik, Sekretariat Wakil Presiden tahun 2000-2004, Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM tahun 2007-2011 dan Asisten Dekan Senior bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat Fisipol UGM tahun 2009-2010.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads