Dinkes Cek Sekolah Tatap Muka Sembunyi-sembunyi di Brebes, Ini Hasilnya

Dinkes Cek Sekolah Tatap Muka Sembunyi-sembunyi di Brebes, Ini Hasilnya

Imam Suripto - detikNews
Kamis, 06 Agu 2020 14:09 WIB
Dinkes Brebes cek protokol kesehatan di sekolah sembunyi SMPN2 Jatibarang
Dinkes Brebes cek protokol kesehatan pada sekolah tatap muka yang sempat digelar sembunyi-sembunyi di SMPN 2 Jatibarang, Brebes, Kamis (6/8/2020). (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Brebes -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes, Jateng, menggelar sidak ke SMP N 2 Jatibarang. Sidak untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah yang sudah 2 pekan diam-diam menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) atau sekolah tatap muka untuk melayani siswa yang tidak memiliki HP.

Pemantauan dilakukan mulai dari mengecek sarana dan prasarana protokol kesehatan dan pelaksanaan sekolah tatap muka sejak kedatangan siswa sampai pembelajaran selesai. Semua siswa dipastikan diantar keluarga, bukan memakai angkutan termasuk ojek. Selain itu juga soal penggunaan masker.

"Saya lihat sudah sesuai prosedur protokol kesehatan. Dari pertama datang sudah dicek suhu badan, cuci tangan dan di dalam kelas sudah menerapkan physical distancing," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Brebes, dr Sartono, usai melakukan sidak, Kamis (6/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sartono menyebut, secara umum pelaksanaan sekolah tatap muka di sekolah ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Dia menyatakan jika semua sekolah bisa menerapkan hal ini maka kelas sudah bisa dibuka kembali untuk sekolah tatap muka.

"Di SMP Negeri 2 Jatibarang ini sudah bisa dikatakan sesuai protokol kesehatan. Artinya jika sekolah lain di mana pun bisa menerapkan ini (protokol kesehatan) maka sebenarnya kelas bisa dibuka untuk pembelajaran tatap muka," terang Sartono.

Sementara, Kepala SMP Negeri 2 Jatibarang, Muhamad Idi Fitriyadi menerangkan, sebelum melakukan sekolah tatap muka, pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan. Ini untuk melindungi siswa dari penyebaran virus Corona atau COVID-19.

"Awalnya kami dapat permintaan dari orang tua untuk tatap muka. Alasannya banyak yang tidak punya smartphone dan kurangnya jaringan internet. Atas dasar itu kami sepakat melakukan secara diam-diam. Namun sebelum mulai kami siapkan sarana dan prasarananya agar sesuai protokol kesehatan," tutur Muhamad Idi Fitriyadi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads